Unggah Ujaran Kebencian, Akun Twitter Gunakan Alamat Blitar Ternyata Dioperasikan dari Sidoarjo

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebuah akun Twitter belakangan menghebohkan Blitar karena mengunggah kicauan bernada provokatif bernuansa SARA. Dalam akun Twitter @YusfiYahya11 tersebut tercantum alamat Jalan Panglima Sudirman No. 86 Beru, Wlingi, Blitar.

Karena mencantumkan alamat di wilayah hukumnya, Polres Blitar pun bergerak cepat untuk memburu pemilik akun tersebut. Usai menerima laporan, polisi langsung menelusuri akun Twitter ini. Serta, terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan pemilik akun tersebut.

Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha mengungkapkan, hasil penelusuran akun Twitter tersebut ternyata dibuat dan dikelola di luar Kabupaten Blitar. "Kami sudah menelusuri mulai dari alamat yang tercantum dalam akun Twitter. Di sana (alamat yang dimaksud) warga sekitar tidak ada yang mengenali wajah yang dipasang di akun Twitter tersebut," jelas Anissullah, Kamis (27/12/2018).

Karena tak menemukan titik tetang, Polres Blitar melalui tim Cyber Patrol pun terus melakukan penelusuran. Hasilnya diketahui akun Twitter itu dibuat dan dioperasikan di daerah Sidoarjo. "Hasil penelusuran akun tersebut dibuat dan dioperasikan di Sidoarjo. Kami sudah berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo dan menyerahkan kasus ini ke Polresta Sidoarjo," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan, akun tersebut baru dibuat sekitar Desember 2018 dan baru memiliki 13 pengikut. Namun sudah mengikuti lebih dari 1.000 akun Twitter. "Dari pantauan kami setidaknya ada 11 kalimat yang telah di twitt di akun twitter tersebut," kata Anis.

Polisi meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan twitt yang diunggah akun Twitter @YusfiYahya11 tersebut. Sebab polisi sudah turun tangan mencari keberadaan pengelola akun.

"Masyarakat kami mohon agar tidak terpancing dan tidak perlu berbuat sesuatu yang semakin membuat situasi semakin tidak kondusif. Unggahan tersebut sedang diselidiki oleh tim cyber," pungkasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News