XL Axiata – Kemenhub Luncurkan Aplikasi “Peta Jelajah Nusantara”

XL Axiata – Kemenhub Luncurkan Aplikasi “Peta Jelajah Nusantara” Dari kiri, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi bersama, Chief Human Capital Officer XL Axiata Rudy Afandi, dan Dirjen Hubungan Darat Budi Setiyadi dalam acara peluncuran aplikasi “Peta Jelajah Nusantara” di Jakarta.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia () meluncurkan aplikasi navigasi digital “Peta Jelajah Nusantara”.

Aplikasi tersebut sebagai sarana pemandu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat di wilayah Indonesia dengan sejumlah fitur yang memudahkan pengguna menemukan rute perjalanan dan berbagai informasi yang paling dibutuhkan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Chief Human Capital XL Axiata Rudy Afandi menandai peluncuran ini di Jakarta, Selasa (28/5) kemarin.

Baca Juga: Penumpang Arus Balik Masih Padat, Petugas Satlantas Polres Kediri Kota Patroli ke Stasiun KA

“Peta navigasi digital sudah menjadi kebutuhan masyarakat pengguna jalan secara umum. Peta dalam lembaran tercetak sudah mulai ditinggalkan karena peta digital memang lebih fleksibel dalam penggunaannya. Berbagai informasi juga bisa dimasukkan tanpa khawatir dengan ruang yang tersedia. Kementerian Perhubungan mengapresiasi kerja sama dengan XL Axiata dan instansi pemerintah lainnya untuk pembangunan aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Menhub Budi Karya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menambahkan, aplikasi Peta Jelajah Nusantara sengaja diluncurkan bertepatan pada masa untuk menambah referensi masyarakat yang membutuhkan sarana navigasi untuk pulang ke kampung halaman atau sekadar mengisi liburan panjang.

"Yang membedakan aplikasi ini dengan aplikasi navigasi yang sudah ada adalah sejumlah informasi tambahan yang dibutuhkan selama perjalanan, seperti keberadaan dan info mengenai posko mudik, posko kesehatan, terminal, hingga informasi mengenai area rawan kecelakaan dan jalur alternatif," bebernya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Stasiun Malang Dipadati Pemudik

Pada kesempatan yang sama, Rudy Afandi menyebut, aplikasi Peta Jelajah Nusantara merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama kedua pihak dalam digitalisasi informasi layanan kepada masyarakat. Menurutnya, XL Axiata siap untuk mendukung upaya pengembangannya lebih lanjut. Masih perlu penyempurnaan untuk aplikasi ini agar lebih kaya dengan informasi dan data yang dibutuhkan pengguna jalan.

“Kami melihat banyak hal positif jika suatu aplikasi navigasi ini dibuat oleh pemerintah. Sebagai pengelola dan pembuat kebijakan atas layanan transportasi, maka tentunya banyak informasi yang bisa dituangkan dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini. Misalnya mengenai peraturan dan tata tertib berkendara, kondisi jalan, potensi gangguan yang terjadi karena misalnya ada perbaikan jalan, daerah rawan bencana, hingga jalur alternatif,” lanjut Rudy.

Informasi dan data yang tersaji di dalam aplilkasi Peta Jelajah Nusantara merupakan data resmi yang ter-update dari sejumlah instansi yang terkait dengan pelayanan transportasi (), Kesehatan (Kementerian Kesehatan), sarana dan prasarana jalan (Bina Marga, Kementrian PUPR), serta keamanan dan ketertiban (Korlantas Polri).

Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik

Untuk kebutuhan mudik Lebaran 2019, informasi yang tersaji di dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara adalah navigasi jalur mudik di semua wilayah tujuan mudik di seluruh Indonesia. Peta navigasi yang tersaji terhubung dengan aplikasi Google Map. Masyarakat luas bisa secara mudah mendapatkan aplikasi ini dari Google Play Store untuk smartphone Android.

Selanjutnya informasi keberadaan posko-posko di sepanjang jalur utama, termasuk posko informasi jalan, posko mudik, posko kesehatan, juga terminal bus. Selain letak posko, pengguna juga bisa mengetahui nama dan nomor kontak petugas di setiap posko.

Kemudian juga ada informasi pengaturan jalur lalu lintas, misalnya jalur satu arah, ganjil genap, dan jalur alternatif. Demi keamanan dan keselamatan pelanggan, aplikasi Peta Jelajah Nusantara juga dilengkapi dengan informasi mengenai letak titik-titik rawan kecelakaan di jalur mudik. Dengan pengaturan, pengguna akan bisa mendapatkan notifikasi setiap mencapai daerah titik rawan kecelakaan sejak radius 2,5 km.

Baca Juga: Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS

"XL Axiata berkomitmen untuk terus membantu Kementerian Perhubungan dan sejumlah instansi pemerintah lainnya dalam memaksimalkan layanan penyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Kerjasama XL Axiata dengan sudah terjalin sejak Maret 2018 untuk berbagai program layanan kepada masyarakat," pungkas dia. (mid/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Mudik Ke Madiun, Siap-Siap Diisolasi Di Bekas Penjara Belanda Yang Angker':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO