Pendiri RGS Indonesia Beri Wejangan Para Cakades

Pendiri RGS Indonesia Beri Wejangan Para Cakades Cakades Purwodadi Kastar bersama tim saat bertemu Pendiri RGS Indonesia H. M. Khozin Ma'sum. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah calon kepala desa (cakades) mendatangi kediaman pendiri Indonesia, H. M. Khozin Ma'sum untuk minta doa restu dan dukungan, Ahad (21/7). Langkah ini dilakukan karena selain dikenal sebagai figur yang dermawan, Khozin juga merupakan salah satu tokoh panutan masyarakat.

Seperti disamapikan Kastar, Cakades Purwodadi Kecamatan Sidayu. "Abah Khozin ini kan salah satu panutan masyarakat Gresik, makanya saya datang sowan ke beliaunya untuk meminta saran dan doa restu atas pencalonan saya di Pilkades Puwodadi," ujar Kastar kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (21/7).

Baca Juga: Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia

Menurut Kastar, Khozin sangat dekat dengan masyarakat Gresik karena memiliki kepedulian sosial tinggi. "Setiap pesta demokrasi baik skala pemilihan bupati (Pilbup), pemilihan gubernur (Pilgub) hingga pemilihan presiden (Pilpres) selalu turun dengan misi sosialnya membantu calon yang dikehendaki. Dah, hasilnya selalu menang yang didukung. Makanya wajar kalau banyak masyarakat yang kenal beliaunya, terutama di desa," paparnya.

"Mudah-mudahan bagian dari ikhtiar saya ini bisa dipercaya masyarakat untuk memimpin Desa Purwodadi. Saya maju menjadi Cakades dengan niatan untuk kebaikan Desa Purwodadi," pungkasnya.

Sementara itu, Khozin membenarkan banyak cakades yang minta restu dirinya menjelang pelaksanaan Pilkades. "Mereka yang datang baik di wilayah Gresik Selatan maupun Utara," katanya.

Baca Juga: RGS Indonesia Komitmen Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024

Langkah Cakades tersebut menurutnya wajar. Sebab, sedikit banyak ia memiliki massa di setiap desa. "Massa Indonesia itu kan menyeluruh di setiap desa di Kabupaten Gresik," terang Bendahara Umum DPP Bakuppi ini.

Pada kesempatan ini, Khozin juga berpesan kepada para Cakades maupun relawannya, agar saling menghargai satu sama lain. "Ini dilakukan supaya Pilkades serentak pada 31 Juli bisa tetap aman dan kondusif," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO