Pilbup Pacitan 2020: Afghani Wardhana Sudah Pernah Bertemu SBY, Kini Rajin Sosialisasi ke Masyarakat

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wardhana terus bergerak menunjukkan keseriusannya maju sebagai bakal calon Bupati Pacitan 2020. Belum lama ini, ia mengaku sempat bertemu Ketum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas dan menyampaikan maksudnya untuk ikut berkompetisi di pemilihan bupati Pacitan 2020 nanti.

"Tanggal 18 Agustus lalu, saya memang sempat menghadap beliau (SBY). Ya sebagai ASN aktif dan masih sepupu sama beliau nggak etis kalau saya tidak kulonuwun dulu. Sebab beberapa waktu belakangan ini kami terus melakukan sosialisasi ke bawah," kata Afghani saat melakukan gathering dengan sejumlah awak media di restoran Sea View Pantai Teleng Ria Pacitan, Ahad (25/8).

Meski begitu, Afghani yang asli kelahiran Baleharjo Pacitan ini meminta agar bakal calon yang lain tak berkecil hati. Sebab kedatangannya ke Cikeas hanya sebatas bersilaturrahim dengan SBY. Ia pun menyatakan tidak akan maju sebagai calon bupati, kalau tidak mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat.

"Soal rekomendasi itu ada mekanismenya. Saya ikuti sesuai tahapan yang ada. Meskipun Pak SBY memang meminta agar kegiatan sosialisasi ini terus dilanjutkan agar lebih dikenal masyarakat luas," bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Afghani sempat menyinggung isu lingkungan yang dinilainya sebagai persoalan krusial dan harus dijadikan skala prioritas penanganan seandainya nanti ia benar bisa terpilih sebagai Bupati Pacitan. "Kita belajar dari pengalaman bencana alam tahun 2017 lalu. Semua tak lepas dari masalah lingkungan. Oleh sebab itu, persoalan lingkungan harus dijadikan skala prioritas dalam penanganannya," jelasnya.

Selain lingkungan, mantan Sekretaris DPRD Kota Surabaya ini juga menyinggung iklim investasi yang perlu dilakukan terobosan-terobosan khusus, dengan harapan akan terjadi eskalasi investor yang masuk ke Pacitan. "Namun satu hal yang perlu disiapkan, adalah sarana dan prasarananya. Sebab mustahil investasi akan bisa menggeliat tanpa dibarengi penyediaan sarana dan prasarana," tukasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News