Si Melon Kembali Menghilang di Pacitan, Harga Emas Turun

Si Melon Kembali Menghilang di Pacitan, Harga Emas Turun Tukijem salah seorang pemilik warung makan yang kesulitan mendapatkan gas melon. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pengusaha kuliner di Pacitan kembali dipusingkan dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg. Hal ini seperti yang dialami Tukijem, salah seorang pemilik warung makan di Pacitan. Sudah hampir empat hari ini, ia mengaku kesulitan mendapatkan gas melon untuk keperluan memasak setiap harinya. "Sudah empat hari ini, gas melon kembali langka di pasaran," katanya, Kamis (19/9).

Menurut ibu tiga anak ini, sejumlah pangkalan mulai memberlakukan kupon kepada pembeli lantaran stok gas melon sangat terbatas. "Jadi agen hanya akan menjual kepada pembeli yang sudah mendapatkan kupon. Tanpa ada kupon tidak akan dilayani. Kecuali kalau pemegang kupon sudah tercukupi, baru akan dijual ke masyarakat umum," keluhnya.

Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan

Dikonfirmasi terkait hal ini, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Heru Wiwoho Supadi Putro, mengaku bakal segera melakukan tinjau lapangan. Mantan Kepala Bappeda ini akan berkoordinasi dengan Disperindag guna mengurai persoalan kelangkaan gas elpiji bersubsidi tersebut. "Apa masalahnya, akan kita telusuri. Begitu pun stok ketersediaan gas melon akan kita cek," jelasnya.

Heru tidak ingin berspekulasi lebih jauh sebelum mengetahui kondisi riil di lapangan. "Kita cek dulu bagaimana kondisi di lapangan," tandasnya. (yun/rev)

Harga Emas di Pacitan Turun

Baca Juga: Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram

(Situasi di salah satu toko emas di Pacitan. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Harga emas perhiasan berbagai jenis di Pacitan kembali turun. Bila sebelumnya harga emas kadar 18 karat dijual seharga Rp 340 ribu per gram, sekarang ini turun menjadi Rp 335 ribu per gram.

Salah seorang pramuniaga salah satu toko emas terkemuka di Pacitan, Wiwik mengatakan sudah hampir sepekan ini harga emas kembali turun. Ia tidak bisa memberikan penjelasan rinci terkait penyebab turunnya harga logam mulia jenis perhiasan tersebut. Namun, kata dia, harga emas cenderung dipengaruhi harga emas dunia. "Setahu saya begitu. Kalau sebab secara pasti, bos yang lebih paham," terangnya saat dikonfirmasi di toko emas tempatnya bekerja, Kamis (19/9).

Baca Juga: Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid

Menurut wanita berhijab ini, untuk emas kadar 22 karat saat ini dijual seharga Rp 575 ribu per gram. Sebelumnya Rp 580 ribu per gram. "Rata-rata turunnya Rp 5.000 per gram. Kecuali emas 24 karat yang masih stabil," jelasnya.

Ditanya terkait animo jual maupun beli, Wiwik mengungkapkan masih relatif stabil. Baik pembelian maupun penjualan masih sama. "Pembelian maupun penjualan masih berimbang," tandasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO