Kondisi fadil yang memprihatinkan. foto: Gunadhi/Harian Bangsa
Meski Fadil Kairan Putra (3) sudah divonis dokter menderita tumor mata delapan bulan, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto mengaku belum menerima laporan soal penderitaan bocah keluarga kurang mampu tersebut. Pihak Dinkes baru berencana akan mengunjungi bocah putra pasangan Tri Prastina Wiyanti (34) dan Hari (36) tersebut.
Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto, Dr. RR Endang Sri Woelan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait tumor mata yang diderita bocah asal Dusun Gembongan, Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto tersebut. "Tidak ada laporan masuk, informasinya justru dari teman-teman wartawan," ungkapnya kemarin.
Baca Juga: Bupati Ikfina Apresiasi DPRD Mojokerto Dalam Rapat Paripurna Raperda APBD TA 2025
Masih kata Dr. Endang, pihaknya berencana akan mengirim tim medis yang terdiri dari Dinkes, dokter Puskesmas Gedeg dan bidan desa setempat untuk melihat kondisi anak pertama dari dua bersaudara tersebut.
Pemeriksaan kesehatan awal bakal digelar untuk memastikan kondisi kesehatan Fadil. "Untuk memeriksa perkembangan tumor yang diidap dibutuhkan peralatan yang memadai. Besok kita akan menindaklanjuti masalah ini dan kita juga akan memastikan kondisi perekonomian keluarga Fadil karena informasinya orang tua Fadil sempat menolak pengobatan di rumah sakit mata Undakan Surabaya karena tidak ada biay," katanya.
Endang menambahkan, sebenarnya bisa lewat Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau SPM (Surat Pernyataan Miskin). Untuk itu, pihaknya akan melihat kondisinya apa memungkinan untuk mendapatkan SPM. Jika tidak bisa melalui BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
