Sadis, Taliban Serang Sekolah, 126 Siswa Tewas, 122 Luka-Luka

Sadis, Taliban Serang Sekolah, 126 Siswa Tewas, 122 Luka-Luka Beberapa anak yang lolos dalam penyerbuan bersenjata di Peshawar, Pakistan 16 Desember 2014. Pakistan menjadi salah satu basis terkuat dari kelompok bersenjata taliban. AP Photo/Mohammad Sajjad/tempo.co.id

Ini benar-benar tak punya rasa kemanusiaan. Taliban menyerang sebuah sekolah di kota Peshawar, Pakistan yang memakan korban jiwa yang besar. Semula dilaporkan 84 anak-anak tewas dalam serangan yang terjadi Selasa pagi waktu setempat itu. Namun kemudian korban tewas terus bertambah. Informasi terakhir, setidaknya 126 orang tewas dan 122 orang lainnya luka-luka.


Pejabat provinsi setempat mengatakan, jenazah para korban tewas tersebut telah dikirim ke dua rumah sakit.

"Di CMH (Combined Military Hospital) ada sekitar 60 korban tewas dan ada 24 korban tewas di rumah sakit Lady Reading," tutur pejabat bernama Pervaiz Khattak tersebut kepada stasiun televisi lokal seperti dilansir Reuters, Selasa (16/12/2014).

Seorang guru mengatakan, para militan menyerang sekolah saat ujian tengah berlangsung. "Setelah setengah jam serangan, militer datang dan mengepung sekolah," ujar guru tersebut kepada stasiun televisi lokal.

Juru bicara Taliban, Muhammad Umar Khorasani mengatakan, kelompoknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Para penge kami telah masuk ke sekolah tersebut, mereka mendapat perintah untuk tidak melukai anak-anak, namun untuk menargetkan personel militer," tuturnya.

"Itu serangan pembalasan atas operasi militer di North Waziristan," cetusnya mengenai operasi anti-Taliban yang terus dilancarkan militer Pakistan sejak Juni lalu.

Korban jiwa terus bertambah akibat serangan Taliban ke sebuah sekolah di kota Peshawar, Pakistan. Sejauh ini, setidaknya 126 orang tewas dan 122 orang lainnya luka-luka.

"Angka itu masih bisa bertambah," tutur pejabat provinsi setempat, Bahramand Khan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (16/12/2014).

Dikatakannya, lebih dari 100 korban tewas adalah anak-anak yang menjadi murid di sekolah yang dikelola militer tersebut.

Sebelumnya, pejabat-pejabat militer menyatakan, setidaknya enam pria bersenjata telah masuk ke sekolah Army Public School tersebut dan menyandera para guru dan siswa. Sekitar 500 murid dan guru diyakini berada di dalam sekolah saat kejadian.

Kelompok Taliban mengklaim serangan itu sebagai pembalasan atas serangan-serangan militer Pakistan.

"Kami memilih sekolah militer tersebut untuk diserang karena pemerintah menargetkan keluarga kami dan kaum perempuan," cetus juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani seperti dilansir kantor berita Reuters.

"Kami ingin mereka merasakan penderitaan," imbuhnya. Dikatakannya, para militan tersebut datang ke sekolah itu dengan memakai rompi yang dipasangi bom.

Sumber: detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO