LAMONGAN (bangsaonline) - Gara-gara mendengar petir, Nur Akhiyat (50) warga Desa Supenuh Kecamatan Sugio tewas, Kamis (18/12/2014).
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, saat itu korban bersama Subekti (43) adiknya tengah berada di sawah yang terletak di Desa Lawangan Agung.
BACA JUGA:
- Diduga Korban Pembunuhan, Ibu dan Anak di Paciran Ditemukan Tewas dalam Warung
- Waduh, Puluhan Warga Lamongan Ajukan Gugat Cerai Gara-Gara Judi Online
- Susul PKB, PSI Beri Rekom Abdul Ghofur Maju Jadi Bacabup Lamongan
- Diduga Korsleting Listrik, Kandang Ayam di Lamongan Terbakar, 500 Ayam Mati Terpanggang
Karena turun hujan deras disertai petir, Akhiyat memutuskan untuk pulang dengan naik sepada motor honda Revo S 4793 DO, sedangkan adiknya naik sepada pancal.
Sesampainya di jalan tangkis dan jalan sawah, tiba-tiba saja korban mendengar petir yang sontak membuatnya kaget hingga tidak bisa mengendalikan motornya. Iapun terjatuh.
Melihat kakaknya jatuh dari motor, Bekti berusaha menolong namun terlambat. Akhiyat kejang-kejang dan tidak bergerak. Tahu kakaknya tidak bergerak, iapun berteriak-teriak minta pertolongan.
Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Rojikun menyatakan dari hasil pemeriksaan polisi tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Hanya luka lecet di kaki dan dahi korban, dugaan korban meninggal karena kaget mendengar kilat," tandasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News