PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk meningatkan kualitas pengajar alqur’an kepada para santri, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan melakukan pelatihan dan bimbingan. Melalui pelatihan ini, pengajar alqur'an diharapkan menguasai substansi keilmuan di bidang alqur’an, serta menggunakan metode pengejaran yang tepat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Drs. H. Iswahyudi, M.Pd. menjelaskan ada banyak metode pembelajaran alquran yang dipergunakan oleh para ustad dan ustadzah. Seperti Kiroati, Tilwah, Tartila, Iqro, Yambuah, Umi, dan lain-lainnya
BACA JUGA:
- Dugaan Kampanye Terselubung, Kepala Dispendikbud Pasuruan Penuhi Panggilan Bawaslu
- DPRD Kabupaten Pasuruan Tunda Rapat dengan Dispendik Soal Kerusakan Gedung Sekolah
- Dewan Minta Dispendik Pasuruan Data Guru PNS/PPPK yang jadi Badan Adhoc
- Dewan Desak Dispendik Pasuruan Prioritaskan Perbaikan Gedung Sekolah yang Rusak Parah
"Dari semua metode pembelajaran tersebut, untuk mempermudah anak didik atau santri dalam membaca alquran secara yang benar dan cepat. Kita berharapan para ustad dan ustadzah yang sudah bersyahadah, sehingga metode mengajar alquran kepada santri bisa sesuai dengan kaidah yang benar," jelas Iswahyudi, Jumat (21/2).
Iswahudi mengatakan pelatihan ini diikuti 240 guru TPQ se-kabupaten Pasuruan. Pelatihan ini diutamakan bagi para guru yang belum pernah mengikuti pelatihan.
"Untuk materi pelatihan yang diberikan meliputi standar bacaan mirottal, pengembangan 4 potensi dasar guru di TPQ, bermain cerita dan menyanyi, tahsinul khot, dan membaca alquran bi tartil," pungkasnya. (bib/par)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News