GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim membantah pernyataan Musa, Anggota DPRD Fraksi Nasdem, yang menyatakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) mendatangkan banyak massa sehingga mengabaikan protokol pencegahan Covid-19.
Menurut Qosim, tidak ada pengerahan massa dalam pembagian BLT tersebut, baik di wilayah Kecamatan Bungah, Cerme, maupun Duduksampeyan.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
"Tak ada pengerahan massa dalam pembagian BLT DD Mas," ujar wabup saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (5/5/2020).
Wabup Gresik menjelaskan dalam pembagian BLT DD di sejumlah desa itu, yang datang hanya masyarakat penerima BLT DD saja. "Jadi, masyarakat yang datang hanya mereka yang berhak menerima," tegasnya.
Qosim juga menerangkan bahwa Pemkab Gresik atau panitia penyelenggara tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai standar operasi prosedur (SOP) Covid-19 yang berlaku. Seperti, cek suhu badan, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, serta pakai masker. "Dengan tetap menjaga physical distancing, dan tidak ada kerumunan massa," terangnya.
Wabup menjelaskan bahwa Pemkab Gresik membagikan BLT DD kepada para penerima di kantor balai desa. "Karena tak memungkinkan mendatangankan para penerima untuk mengambil di Bank Jatim. Makanya, petugas Bank Jatim yang kita undang ke desa bersangkutan untuk melayani warga, dan semua berjalan sesuai standar Covid-19," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News