PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Setelah melakukan pemeriksaan rapid test di 8 pasar tradisional Kabupaten Probolinggo, akhirnya diketahui jika ada 108 pedagang yang reaktif. Ironisnya, ada sebanyak 14 pedagang yang dinyatakan positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
"Ya, hasil rapid test di 8 pasar ada 108 reaktif dan 14 pedagang positif Covid-19. Itu adalah akumulasi hasil rapid test di 8 pasar, yakni Pasar Paiton, Kraksaan, Krejengan, Semampir, Maron, Muneng, Bayeman, dan Dringu," ujar Kepala Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Probolinggo Yulius Cristian dalam siaran persnya.
BACA JUGA:
- Respons Protes Warga, Pj Bupati Probolinggo Tinjau Kandang Ayam Bermasalah di Desa Paiton
- Pemkab dan DPRD Probolinggo Bahas LKPJ Bupati 2023
- Gandeng Pemkab Maluku Tengah, Pemkab Probolinggo Kolaborasi Pengiriman Bawang Merah
- Proyek Pelebaran Jalan Laweyan-Sukapura Probolinggo Senilai Rp84 Miliar Dikeluhkan
Dari alasan itulah, saat ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan sejumlah pihak di antaranya TNI dan Polri terus gencar melakukan sidak atau inspeksi mendadak ke sejumlah pasar untuk menertibkan para pedagang yang tak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kita langsung melakukan sidak penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan di dua pasar, yakni Pasar Bayeman Tongas dan Pasar Dringu," tegas Yulius Cristiannl, Jum’at (12/6) pagi.
Seperti diketahui, sidak pasar tradisional oleh tim gabungan TNI/Polri dan Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodim 0820, Mayor Inf. Meftah Puaddi.
Tim sidak ini menuju ke setiap bedak/stan pasar antara pedagang dan pembeli yang tidak menerapkan protokol kesehatan di tengah-tengah pandemi COVID-19.