BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Forum Masyarakat Bare' Sungai (Formabes) melakukan audiensi ke Komisi C DPRD Bangkalan terkait CSR PT Adiluhung Saranasegara Indonesia yang tak kunjung terealisasi pada masyarakat sekitar perusahaan, Rabu (5/8/2020).
Hadir dalam audiensi tersebut, yakni Kepala Desa Ujungpiring, Kepala Desa Sembilangan, Kepala Desa Kramat, beserta tokoh masyarakat dan perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang tergabung dalam Organisasi Formabes.
BACA JUGA:
- Peroleh 7 Kursi DPRD, PDIP 'Pede' Usung Mahfud sebagai Cabup Bangkalan di Pilkada 2024
- Ini Caleg yang Diprediksi Lolos Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2024-2029
- Wow, Partisipasi Pemilih di Bangkalan pada Pemilu 2024 Capai 98,09%, PKB Pastikan Jatah Ketua DPRD
- Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Museum Cakraningrat Belum Representatif
Menurut Moh. Hasan Said, Kepala Desa Sembilangan yang mewakili Formabes, audiensi ke Komisi C dalam rangka mempertanyakan tanggung jawab sosial perusahaan berupa CSR dari PT Adilugyng Saranasegara. Menurut pengakuannya, PT Adiluhung Saranasegara Indonesia tidak pernah memberikan CSR untuk ketiga desa tersebut.
"Walaupun kadang PT Adiluhung Saranasegara Indonesia memberikan bantuan kepada anak yatim, namun apakah itu bagian dari CSR?," ujarnya kepada media saat pencairan BLT di Kantor Kecamatan Bangkalan, Kamis (6/8/2020).
"Selama ini tidak jelas, apakah CSR, sedekah, seharusnya kita tahu berapa CSR yang dikeluarkan, karena kita tidak punya data berapa laba PT Adiluhung Saranasegara Indonesia. Mereka tertutup selama ini," sambungnya.
Ia mengungkapkan, selama ini PT Adiluhung Saranasegara Indonesia tidak pernah secara resmi memberikan CSR kepada tiga desa tersebut.