GRESIK, BANGSAONLINE.com - Virtual Gathering Jambore Petani Muda (JMP) 4 Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali memperlihatkan konsistensinya dalam mendukung regenerasi petani Indonesia.
Upaya ini ditunjukkan dengan menggelar Virtual Gathering Jambore Petani Muda (JPM) ke-4 yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, Selasa (10/11/2020) kemarin.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa JPM merupakan salah satu bentuk komitmen Petrokimia Gresik dalam pembangunan pertanian di Indonesia sekaligus menegaskan arah kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada petani dan pertanian masa depan.
"Di tahun keempat penyelenggaraannya, JPM mengusung tema 'Memanfaatkan Peluang Bisnis Pertanian Pasca New Normal dengan Prinsip Sustainable Agriculture dan High Social Impact'," ujarnya.
Dwi Satriyo mengatakan bahwa Petrokimia Gresik mendorong generasi milenial agar dapat memanfaatkan peluang menjadi ladang bisnis di sektor pertanian yang beorientasi profit dan memberikan dampak sosial langsung bagi lingkungan sekitar.
"Pertanian telah terbukti menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah banyaknya sektor lain yang mengalami perlambatan di masa pandemi. Semakin banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan generasi muda, tentu hal ini akan membantu memperbaiki perekonomian Indonesia," cetusnya.
Lebih lanjut, Dwi Satriyo meyakini bahwa generasi milenial akan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Hal ini ditandai dengan munculnya petani-petani muda sukses yang terlibat dalam Jambore Petani Muda.
Di antaranya, Juwita Juju (Pelopor Petani Buah Ciplukan), Shofyan Adi Cahya (Petani Muda dari Merbabu), Gerut Lazuardi (Penggiat Kopi Sumatera Selatan), Nur Agis Aulia (Pendiri Komunitas Banten Bangun Desa), Andro Tunggul (Petani Modern Hidroponik, Founder Fruitable Farm), dan Edy Lusi (Penggagas Kampung Buah Naga Banyuwangi).
"Kami sangat bangga dapat mendukung dan memfasilitasi gerakan petani muda yang akan mengubah masa depan pertanian Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita dorong," kata Dwi Satriyo.
Oleh karena itu, dalam momen JPM 4 ini Petrokimia Gresik sekaligus mengukuhkan Komunitas Sahabat Petani.ID yang beranggotakan alumni Jambore Petani Muda.