TUBAN, BANGSAONLINE.com - Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Tuban dituntut bisa berdakwah melalui digital dengan memanfaatkan media sosial dan media online. Hal itu disampaikan Kasubbag TU Kemenag Tuban Moh Qosim kepada Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam dalam acara Pembinaan Pembuatan Konten Dakwah via Media Sosial di aula Yayasan Al Futuhiyyah, Desa Sugiharjo, Kamis (18/2/2021).
Moh Qosim mengatakan, keberadaan media sosial dan media online sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Terlebih dalam hal komunikasi dan informasi. Diharapkan dengan adanya perkembangan digital ini, penyuluh agama selalu bijak dalam menggunakan media sosial dan media online dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bawaslu Tuban Hentikan Perkara Penyaluran BPNTD Bertuliskan "Mbangun Deso Noto Kuto"
"Media sosial merupakan sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain. Dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi berbagi informasi tanpa dibatasi ruang dan waktu," terangnya.
Kata dia, munculnya media sosial sangat bermanfaat sebagai alat dalam meningkatkan tali silaturahmi, salah satunya melalui dakwah. Selain itu, dengan kemudahan yang disediakan internet, penyebaran ajaran Islam melalui dakwah dapat dikemas secara singkat, cepat, luas, dan menarik, serta efektif. "Pengelola konten dakwah ini kalau bisa dilombakan tiap kecamatan lebih baik," paparnya.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam berdakwah, di antaranya materi. Ia mengimbau agar dakwah yang disampaikan sesuai dengan sumber ajaran agama Islam asli. Apabila menggunakan media online, maka perlu memperhatikan etika dalam dunia maya dengan menguasai UU ITE.
Baca Juga: Perketat Pengawasan Pangan Segar, Pemkab Tuban Dapat Penghargaan dari Badan Pangan Nasional
"Google hanya sebagai pengayaan, sehingga yang diajarkan tidak menyesatkan masyarakat dan tidak membuat gaduh masyarakat," tuturnya.
Kemenag berharap, pelatihan ini untuk menambah motivasi, meningkatkan kualitas SDM, dan penguatan keterampilan bagi Penyuluh Agama Islam. Sehingga, ke depan para Penyuluh Agama Islam bisa memanfaatkan ilmu teknologi dan media sosial lainnya dengan cerdas dan cermat demi kepentingan dakwah Islam.
"Semoga pelatihan ini bisa menambah wawasan guna pelaksanaan tugas sebagai Penyuluh Agama Islam di lingkungan tugas masing-masing," tutupnya. (wan/zar)
Baca Juga: Demo Kantor Pemkab dan DPRD, Ratusan Guru di Tuban Minta Diangkat PPPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News