SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya bersama kelompok tani (poktan) melakukan panen raya padi seluas 2 hektare, dari total 11 hektare lahan yang ditanami di wilayah Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal Surabaya, Selasa (9/3/21). Lokasinya, lebih tepatnya berada sekitar 100 meter di sisi timur Hutan Kota Pakal.
Secara simbolis, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, beserta perwakilan dari Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Pakal melakukan panen raya padi Varietas Ciherang.
BACA JUGA:
- Pengamen di Jalan Airlangga Diringkus Polsek Gubeng, Ternyata Buron Komplotan Begal
- Hindari Pemotor, Feeder Wira Wiri Suroboyo Nyemplung Sungai di Gunung Anyar
- Info BMKG Kamis 19 September: Hari ini Jatim dan Surabaya Cerah, Perairan Berawan
- Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
Usai melakukan panen padi secara simbolis, jajaran Forkopimda Surabaya bersama warga dan kelompok tani kemudian melakukan dialog langsung di Hutan Kota Pakal. Untuk menuju lokasi, mereka pun berjalan kaki menyusuri perlintasan rel kereta api menuju Hutan Kota Pakal yang berada sekitar 100 meter di sisi barat dari tempat panen.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk menyejahterakan warga. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi lahan untuk warga bercocok tanam atau memberikan bantuan bibit beserta pupuknya.
"Terkait semua aset, Insya Allah saya sudah minta didata oleh Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT). Semua aset Pemkot Surabaya kalau itu tambak, kalau itu tanah bisa digunakan pertanian, maka saya manfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Surabaya," kata Cak Eri, sapaan lekatnya.
Untuk mewujudkan hal itu, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan warga terdampak Covid-19. Nah, apabila warga terdampak itu belum mendapatkan penghasilan, maka pemkot akan memberikan intervensi salah satunya memfasilitasi lahan agar dikelola mereka.
Misalnya memanfaatkan lahan itu dengan bercocok tanam atau budidaya perikanan. "Kalau itu tambak, nanti kita beri benihnya dan nanti itu dikelola oleh warga biar menjadi pemasukan untuk warga Kota Surabaya," jelasnya.
Cak Eri berharap, meski di tengah pandemi Covid-19, roda perekonomian warga Surabaya bisa tetap berjalan. Untuk mendukung hal itu, dibutuhkan sinergi bersama antara warga, pemerintah dan seluruh stakeholder. Bagi dia, Covid-19 bisa dilewati apabila ada rasa empati, rasa gotong royong bersama antara warga dan pemerintah.