MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras sekitar 5 jam yang melanda Magetan pada Selasa (16/3) lalu berdampak longsor dan banjir yang mengakibatkan rusaknya jembatan penghubung antardesa, antarkecamatan, hingga antarkabupaten.
Hari ini, Kamis (18/3), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan BBWS Bengawan Solo meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo penghubung desa Bogem dan desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro serta Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan yang merupakan penghubung utama Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.
BACA JUGA:
- Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
- Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
- Harganas 2024, Khofifah: Membangun Keluarga Berkualitas Berikan Pondasi Kokoh untuk Pendidikan
- Khofifah Doakan Indonesia di Tiang Aisyah Jadi Negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur
Melihat kondisi disekitaran Jembatan, Khofifah menyampaikan perlunya percepatan normalisasi sungai. Namun bukan hanya sekadar normalisasi, tapi juga pembenahan lingkungan sekitar sungai. Mulai bronjong dan plengsengan yang permanen di area kritis perlu diprioritaskan.
"BMKG sudah mewanti-wanti tentang intensitas hujan yang tinggi, jadi bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia - termasuk di Jatim - akan kita detailkan kembali upaya pengendaliannya bersama tim BBWS Brantas dan Bengawan Solo. Kita cari solusi secara integratif dan komprehensif,” jelas Khofifah seusai meninjau lokasi putusnya jembatan Ngunut.
“Upaya yang bisa dilakukan antara lain normalisasi sungai secara lebih masif, mendirikan tanggul, plengsengan, menata hulu-hilir, memonitor gerakan sampah, revegetasi dan sebagainya," tambah Khofifah.
Menurut dia, putusnya jembatan Ngunut sangat berdampak pada dinamika mobilitas keseharian warga. Hal ini karena jembatan Ngunut, menghubungkan Kabupaten Ponorogo-Kabupaten Magetan. Namun pada Selasa lalu ambrol karena tergerus aliran sungai yang debit airnya tinggi. Untuk itu, Khofifah menginstruksikan perbaikan plengsengan sungai bisa segera dilakukan.
"Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab Magetan, ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Ketersediaannya cukup, sehingga bisa dimulai sesegera mungkin," katanya.