PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan wartawan di Probolinggo menggelar aksi demo. Aksi itu digelar sebagai bentuk sikap protes terhadap insiden kekerasan yang dialami oleh Nurhadi, Jurnalis Tempo di Surabaya.
Aksi solidaritas itu dengan melakukan long march dari base camp museum menuju Jalan Panglima Sudirman. Sambil membawa berbagai poster, puluhan wartawan, baik cetak, online, dan TV itu mendesak agar kasus kekerasan yang menimpa terhadap Nurhadi diusut tuntas.
BACA JUGA:
- Kiai Mutawakkil Alallah Ajak Wartawan Majukan Pendidikan dan Kesehatan
- Peringati HPN 2024, Pokja Jurnalis Kraksaan Gelar Turnamen Mobile Legends
- Peringati HPN, PWI Probolinggo Raya Bagi-Bagi Nasi Bungkus
- Gelar Workshop Menulis dan Video di SMPIT Pelita, Wartawan Probolinggo Kolaborasi dengan Kemenko PMK
“Kami minta agar kekerasan yang menimpa terhadap saudara kita diusut tuntas,” teriak Rhomadona, Korlap Aksi, Selasa (30/3/2021).
Saat aksi demo itu berlangsung belasan polisi dari jajaran Polres Probolinggo Kota melakukan pengamanan.
Selain membawa berbagai poster, mereka juga membawa batu nisan dan bunga. Adegan sejumlah wartawan yang menggambarkan terjadinya kekerasan terhadap Jurnalis Tempo membuat sepanjang Jalan Panglima Sudirman terjadi kemacetan.
Tak cukup sampai di situ, puluhan wartawan itu juga melepas id card serta menaruh kamera di tengah jalan dan menaburinya dengan bunga. Aksi itu dilakukan sebagai simbol matinya demokrasi pers.
“Jangan sampai terjadi lagi kekerasan terhadap wartawan. Pak Polisi, kami minta kasus kekerasan terhadap saudara kita diusut tuntas,” teriak seorang wartawan lainnya dengan nada lantang. (ugi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News