Pengurus Pergunu Surabaya Dilantik, Kiai Asep Ingatkan Guru, Tak Ada Murid Bodoh

Pengurus Pergunu Surabaya Dilantik, Kiai Asep Ingatkan Guru, Tak Ada Murid Bodoh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. (berbaju putih) dan Drs. KH. Fathurrohman, M.Pdi (nomor dua dari kiri) dalam acara pelantikan Pergunu Kota Surabaya di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Sabtu (10/4/2021). FOTO: MMA/ BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama () Kota Surabaya dilantik oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) , di Guest House Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto, Sabtu (10/4/2021). Pelantikan ini sekaligus rapat kerja (raker) perdana untuk menyusun program ke depan.

Dalam acara pelantikan dan raker yang dihadiri Ketua Pengurus Wilayah (PW) Jawa Timur, Sururi, M.Pd. itu, berpesan agar pengurus yang baru bisa membangun kebersamaan dan bersatu. Menurut dia, punya tugas mulia yaitu merealisasikan cita-cita luhur para pendiri bangsa yakni menjadikan Indonesia maju, adil dan makmur.

Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025

“Tugas utama guru itu adalah menciptakan generasi beriman dan berakhlak mulia,” tegas pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojoketo Jawa Timur itu. Maka di tangan para guru inilah masa depan generasi bangsa Indonesia dipertaruhkan.

mengingatkan para pengurus agar selalu menyadari tugas utamanya. “Tak ada murid bodoh. Yang ada murid belum beruntung karena belum menemukan guru yang bisa menangani dengan baik,” kata putra KH Abdul Chalim Luwimunding, salat satu ulama pendiri NU itu.

Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak

Seorang guru, kata , dituntut profesional dan menyayangi muridnya seperti menyayangi anaknya sendiri. Tentu juga mendoakan para muridnya, terutama setiap malam.

juga menyinggung perkembangan dan kondisi lembaga pendidikan di Surabaya, terutama sekolah swasta. Menurut dia, sewaktu Tri Rismaharini (Risma) menjadi Wali Kota Surabaya banyak sekali sekolah swasta megap-megap, bahkan gulung tikar karena tak mendapat murid baru. 

Risma, kata , banyak mendirikan sekolah Negeri, terutama SMP, di beberapa wilayah sehingga tidak memberi kesempatan untuk sekolah swasta berkembang. "Kalau Amanatul Ummah tak terpengaruh. Muridnya tetap banyak. Tapi sekolah-sekolah swasta yang lain sampai gak dapat murid," kata kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik


(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. foto: MMA/BANGSAONLINE.com)

Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf

Karena itu berharap wali kota yang baru, Eri Cahyadi punya kepedulian terhadap sekolah swasta. yakin Wali Kota Surabaya yang baru ini berbeda sikap dan kebijakannya dengan Risma terhadap sekolah swasta.  

Sementara Kiai Fathurrohman selalu Ketua PC Surabaya yang baru bertekad membuktikan eksistensi Surabaya. “ Kota Surabaya akan bangkit dan menjadi barometer kebangkitan guru NU yang membawa ke kancah dunia pendidikan nasional,” tegas Fathurrohman yang sehari-harinya mengajar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya.

Ia juga bertekad akan membagun solidaritas guru NU dalam wadah organisasi . “ Surabaya ingin memberikan perlindungan kepada guru NU dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik sehingga ada ketenangan dalam setiap proses pembelajaran,” kata Kiai Fathurrohman kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (7/4/2021).

Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto

Ia mengakui selama ini Surabaya belum tertangani dengan baik sehingga kepengurusan di tingkat kecamatan banyak yang belum terbentuk. Karena itu ia akan membentuk Pengurus Anak Cabang (PAC) di kecamatan-kecamatan yang masih kosong.

“Dalam waktu dekat PC. Surabaya akan menyelesaikan 6 PAC yang belum terbentuk sehingga nantinya menjadi lengkap 31 PAC se-kota Surabaya,” janjinya.

Acara pelantikan dan raker Kota Surabaya itu ditutup dengan doa oleh Saifuddin Chalim. Saat memimpin doa para pengurus dan peserta acara pelantikan tampak khusuk mengamini. (mma). 

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO