TUBAN, BANGSAONLINE.com - Aksi arogan saat berkonvoi di jalan raya, membuat ratusan anggota pendekar atau pencak silat di Kabupaten Tuban terlibat tawuran dengan pengguna jalan, tepatnya di Kawasan Industri Tuban (KIT) Kecamatan Jenu pada Minggu (11/4).
Menurut saksi mata, aksi tawuran tersebut terjadi ketika rombongan ratusan anggota pencak silat konvoi menuju arah timur atau Kota Tuban. Ketika berada di sekitar wilayah KIT, tiba-tiba rombongan pendekar itu langsung menyerang tiga pengendara yang sedang nongkrong.
BACA JUGA:
- 20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
- Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
"Gak tahu apa permasalahannya mas, tapi tiba-tiba langsung terjadi tawuran," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya saat diwawancarai.
Saksi mata ini menyampaikan, rombongan konvoi yang merupakan anggota pencak silat itu memang sangat mengganggu pengguna jalan lain. Pasalnya, selain terlibat tawuran, mereka juga bersikap arogan pada pengguna jalan lain. Termasuk, menggedor-gedor mobil yang lewat.
"Walah mas, sangat arogan dan jalan raya dibuat sendiri. Terpaksa saya mengalah," imbuh sopir truk itu.
Kapolsek Jenu Polres Tuban, AKP Rukimin saat dikonfirmasi membenarkan jika terdapat perkelahian antara anggota pencak silat dengan 3 orang yang sedang nongkrong di KIT. Belakangan diketahui 3 orang yang dikeroyok tersebut merupakan anggota pencak silat dari perguruan lain. "Kejadiannya sekitar pukul 12.30 WIB," timpal AKP Ruki.
(Konvoi anggota pencak silat sedang menggedor-gedor sebuah mobil yang lewat)
Ia menjelaskan, sebelum terjadi tawuran, awalnya ratusan anggota pencak silat yang berasal dari Babat, Kabupaten Lamongan dan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban itu hendak menuju Wisata Panti Semilir. Tujuannya, kopi darat (kopdar) dengan temannya sesama perguruan yang berasal dari Bancar, Bangilan, dan Kerek.