Pemkab Lamongan Canangkan Perang terhadap Enceng Gondok Untuk Cegah Banjir

Pemkab Lamongan Canangkan Perang terhadap Enceng Gondok Untuk Cegah Banjir Bupati Fadeli, Kapolres Lamongan dan Dandim 0812 Lamongan kerja bakti bersihkan enceng gondok. (Haris/BangsaOnline.com)

LAMONGAN (BangsaOnline) - Pemkab Lamongan mencanangkan "Perang terhadap Enceng Gondok". Hal ini dilontarkan Bupati Fadeli saat bersama TNI/Polri dan masyarakat ketika kerja bakti di Turi.

Tidak kurang dari 1.000 orang terlibat dalam kerja bakti bersih-bersih sungai di sepanjang kawasan Bengawan Jero dari hama enceng gondok. Mereka terdiri dari aparat TNI, Polri, PNS, unsur masyarakat termasuk anggota pencak silat PSHT.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Kodim 0812/Lamongan Bersihkan Sungai di Pasar Rakyat Sidomulyo

"Hari ini pemerintah daerah bersama TNI dan Polri serta masyarakat bahu membahu mengatasi hama enceng gondok agar aliran sungai semakin lancar. Tanpa keguyuban masyarakat yang mau turut serta kerja bakti, mustahil enceng gondok yang begitu banyak ini bisa dibersihkan dari sungai," ujar Fadeli dalam sambutannya ditemani Kapolres AKBP Trisno Rahmadi dan Pgs Dandim 0812 Letkol Inf Aries Fachrurrozie di Jembatan Sungai Kiringan Kecamatan Turi.

Fadeli memberi perintah khusus kepada Plt Sekkab Lamongan A. Farikh agar menuntaskan pembersihan enceng gondok di sepanjang sungai dalam seminggu.

"Minggu depan bersama Pak Dandim dan Pak Kapolres kami akan kembali berkeliling untuk melihat hasil kerja bakti," kata dia.

Baca Juga: Cegah Banjir di Perkotaan, Dinas PU SDA Lamongan Buat Kolam Retensi

Ditemani Dandim dan Kapolres, Bupati Fadeli memulai sidak dari Pendopo Lokatantra jam 07.00 WIB, mereka mengambil rute dari Kecamatan Sukodadi menuju Desa Sungelebak di Kecamatan Karanggeneng kemudian singgah di Dam Kentong. Di tempat ini terlihat anggota Kodim, Kepolisian, bersama masyarakat dan anggota pencak silat kerja bakti membersihkan enceng gondok.

Selanjutnya menyusuri kawasan Kecamatan Kalitengah menuju jembatan di Sungai Kiringan Kecamatan Turi yang juga sedang dilaksankan kerja bakti. Melewati areal pertambakan, rombongan sidak melalui Desa Ketapangtelu Kecamatan Karangbinangun dan berakhir di Desa Sidomulyo Kecamatan Deket.

Kondisi terkini, lahan padi seluas 1.845 ha di tujuh kecamatan masih tergenang banjir. Rinciannya 446 ha kondisi ringan, 398 ha sedang, 468 ha berat dan 536 ha puso. Yakni di Kecamatan Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Babat, Maduran dan Pucuk dengan total kerugian mencapai Rp 3.440.900.000. Kerugian terbesar di Kecamatan Laren sebesar Rp 2.366.290.000.

Baca Juga: Gerak Cepat Gubernur Khofifah Tangani Luapan Banjir Bengawan Jero Lamongan, Ini Langkahnya

Selain itu, areal tambak udang vannami, bandeng, nila dan tawas seluas sekitar 6 ribu hektar juga masih tergenang banjir dengan total kerugian Rp 84 miliar. Tambak tergenang tersebut berada di Kecamatan Babat, Laren, Karanggeneng, Kalitengah , Deket, Turi, Karangbinangun, dan Glagah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO