LUMAJANG, BANGSAONLINE.com – Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang Jawa Timur kini mencekam. Warga resah karena banyak kejadian aneh pada malam hari.
“Kalau malam tiba-tiba pintu rumah warga diketuk-ketuk, tapi ketika orang yang punya rumah keluar ternyata tak ada orang. Situasinya mencekam kalau malam. Banyak kejadian aneh,” kata Muhamad Syukrillah, tokoh Desan Kutorenon Lumajang kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (15/7/2021) sore.
BACA JUGA:
- Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
- Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara
- Diganggu Makhluk Halus saat Duduki Kursi Soekarno di Istana, Gus Dur Ajak Komunikasi Bahasa Jawa
- DPP PKB Rekom Thoriqul Haq Sebagai Bacabup Lumajang
Bukan hanya itu. Menurut Syukrillah, saat warga kampung berada di halaman rumahnya atau sedang berkumpul tiba-tiba ada yang menggelitik tubuhnya sehingga geli. “Onok seng ngitik-ngitik. Yo kerri (Ada yang menggelitik ya geli),” kata Syukrillah.
Sykurillah menegaskan bahwa berbagai peristiwa aneh itu membuat warga resah, takut, dan mencekam. Apalagi, tambah Syukrilah, banyak warga meninggal. “Dalam sepuluh hari ini aja ada 6 orang meninggal,” kta Syukrillah. “Itu berarti dalam dua hari ada satu orang meninggal. Ini kan tergolong banyak,” katanya.
Meninggal karena apa? “Ya karena Covid,” jelasnya.
Menurut Syukrillah, warga meyakini bahwa ini adalah pageblug, wabah atau pandemi. Karena itu sekarang warga Kutorenon, terutama Dusun Krajan, Lumajang, melakukan berbagai upaya untuk menangkal dan mengusir pagebluk, wabah atau pandemi itu.