BLITAR, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mendata jumlah kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang di Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Selasa (14/9/2021).
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ahmad Cholik mengatakan, laporan sementara pengecekan akibat hujan deras disertai angin, tercatat ada 10 bangunan rusak.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Selain bangunan, empat buah tiang saluran telepon milik KAI yang terletak di tepi jalur KA Dusun Plampangan Desa Jugo juga dilaporkan patah dan roboh.
"Hasil pengecekan petugas ada 10 bangunan yang mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan di bagian atap," ujar Cholik, Rabu (14/9/2021).
Kerusakan paling parah dilaporkan menimpa kandang ayam petelur milik Markito warga RT 5/2 Dusun Plampangan Desa Jugo. Kandang ayam petelur dengan ukuran 10x20 meter tersebut roboh.
Kerugian akibat robohnya kandang ayam petelur ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Selain itu, SD Negeri 5 Jugo juga dilaporkan mengalami kerusakan,. Tembok belakang gedung kelas roboh sepanjang 10 meter roboh.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kesamben. Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News