KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengunjungi Ponpes Lirboyo, Kota Kediri dan Ponpes Al-Falah Ploso, Kabupaten Kediri, Kamis (21/10) kemarin.
Sesuai jadwal yang sudah diagendakan, seharusnya Nadiem Makarim berkunjung ke Ponpes Lirboyo dan Ponpes Al-Falah Ploso, Jumat (22/10). Tapi karena harus kembali ke Jakarta, pagi ini, maka jadwal kunjungan dimajukan kemarin.
BACA JUGA:
- Pramuka Tak Lagi Wajib, Kwarda Jatim segera Surati Mendibudristek
- Selamatkan Generasi, Kwarnas dan Kwarda Pramuka se-Indonesia Desak Nadiem Revisi Permendikbud 12
- Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
KH Oing Abdul Mu’id Shohib, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, mengatakan kunjungan Mendikbudristek diterima oleh Kiai Anwar Mansur dan Kiai Kafabihi Mahrus. "Beliau mengadakan pertemuan khusus di kantor yayasan," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com usai mengikuti apel Hari Santri 2021 di Lapangan Ponpes Lirboyo, Jumat (22/10).
Menurut Gus Muid, sapaannya, tujuan kunjungan Mendikbudristek untuk merayakan hari santri bersama pengasuh dan santri Lirboyo. Serta memohon doa dan petunjuk dari pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.
"Pak Nadiem juga menanyakan, sebenarnya rahasia apa di balik keunggulan santri dan pesantren, khususnya di Ponpes Lirboyo ini," ungkapnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kiai Kafabihi Mahrus dalam sambutannya menjelaskan, bahwa keunggulan yang dimiliki pesantren dan santri disebabkan dua aspek, yakni di samping pengajaran ilmu bagi atau transfer of knowledge, juga penekanan pembentukan karakter.