SABANG, BANGSAONLINE.com - Seorang guru Madrasah Aliyah mengacungkan tangan saat Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., menjadi narasumber seminar pendidikan dalam acara pelantikan Pengurus Cabang Persatuan Guru Nadhaltul Ulama (Pegunu) Kota Sabang, Aceh, Ahad (29/11/2021).
“Pertanyaan saya agak menyimpang. Saya ingin bertanya kepada Pak Kiai tentang pernyataan-pernyataan (pengurus) PBNU yang menyesatkan,” kata Tengku bersorban itu. Ia lalu menjlentrehkan pertanyaannya. Menurut dia, banyak pernyataan pengurus PBNU yang merendahkan dan menghina orang Arab dan juga para habib.
Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025
“Kalau di Aceh ini sangat tidak disukai. Kebetulan sekarang dia (adiknya) menjadi bos saya (di Kemenag),” tambahnya.
Kiai Asep langsung mengutip beberapa Hadits yang menjelaskan tentang kedudukan orang Arab dan para habib (habaib) dalam Islam. Menurut dia, dalam Hadits posisi orang Arab dan habaib sangat dimuliakan. Karena itu Kiai Asep minta jangan sampai kita merendahkan orang Arab dan para habib.
“Al-Quran juga bahasa Arab. Di sorga nanti juga berbahasa Arab,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur itu.
Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak
Karena itu Kiai Asep menegaskan sikap menjelang Muktamar ke-34 NU di Lampung. Menurut dia, siapa pun calon Ketua Umum PBNU yang mendeklarasikan diri, hal itu bertentangan kultur NU.
“Apalagi pakai riswah (uang sogok), minta dipilih. Itu bertentangan dengan Islam. Calon seperti itu jangan dipilih,” tegas Kiai Asep yang populer sebagai kiai miliarder tapi dermawan.
Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik
Kiai Asep mengaku akan all out menumpahkan hartanya jika nanti ada calon alternatif Ketua Umum PBNU yang sesuai dengan harapan para muassis (pendiri NU) dan warga NU.
“Akan saya tumpahkan semua kemampuan saya, termasuk finansial saya,” tegas Ketua Umum Pengurus Pusat Pergunu yang selama ini banyak menyedekahkan hartanya untuk warga NU kelas menengan ke bawah.
Hadir dalam acara pelantikan Pengurus Pergunu Kota Sabang, antara lain Ketua PCNU Kota Sabang Tengku Munawar, Asisten Bagian Ekonomi Pemkot Sabang, Faisal, dan beberapa Tengku yang lain.
Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf
Dalam acara itu Kiai Asep juga menandatangani MoU untuk memberikan beasiswa ke warga Sabang. "Tapi untuk S2 dan S3 saja. Kalau untuk S1 biar di daerahnya saja," kata Kiai Asep yang telah memberikan beasiswa S2 dan S3 kepada 63 mahasiswa kader NU di Aceh
Kiai Asep Saifuddin Chalim datang ke Aceh untuk serangkaian acara. Kiai Asep, selain melantik beberapa pengurus Cabang Pergunu juga memberikan ceramah di sejumlah pengajian.
Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto
Kiai Asep tiba di Aceh Sabtu (27/11/2021). Kiai Asep bersama rombongan langsung menyeberang ke Pulau Sabang. Sampai di Sabang, Kiai Asep bersama rombongan berkunjung ke Kilometer 0 Indonesia.
“Selama ini kita kan hanya tahu lewat lagu Dari Sabang Sampai Merauke. Sekarang kita tahu Sabang secara nyata,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com.
Kiai Asep mengagumi warga Kota Sabang dan Aceh yang jujur dan sangat patuh pada syariat Islam. “Pokoknya kalau mengikuti syariat Islam pasti baik,” kata Kiai Asep. Menurut Kiai Asep, warga Aceh menganut madzhab Syafii. “Tinggal meningkatkan saja,” katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
Selama di Aceh, Kiai Asep dikawal Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Aceh Tengku Muslem Hamdani dan para pengurus Pergunu yang lain. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News