Peringati Bulan Tanam Pohon Nasional, Pelindo III Tanam 32 Ribu Bibit Mangrove di Probolinggo

Peringati Bulan Tanam Pohon Nasional, Pelindo III Tanam 32 Ribu Bibit Mangrove di Probolinggo Suasana saat penanaman bibit mangrove di Pantai Bahak Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - PT Pelindo (Persero) Regional 3 melakukan gerakan serempak menghijaukan pesisir pantai Indonesia dalam rangka memperingati Bulan Menanam Pohon Nasional, Desember 2021. Terdapat 32 ribu bibit mangrove yang ditanam di sejumlah lokasi guna mewujudkan program Hijaukan Indonesia.

Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu implementasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perseroan, dan bertujuan untuk melindungi habitat laut dengan menjaga keseimbangan ekosistem bahari, serta mengurangi risiko bencana seperti abrasi dan tsunami di sekitar wilayah kerja Pelindo.

Baca Juga: Cegah Abrasi Pantai Cemara, Kodim 0825 Banyuwangi Gandeng Pelindo Tanam 5.000 Cemara dan Mangrove

“Sebagai perseroan kami memiliki komitmen untuk turut serta merawat lingkungan, oleh karenanya melalui program TJSL yang kami miliki, kami terus berupaya mewujudkan hal tersebut, sehingga bisa memberikan dampak langsung pada lingkungan,“ ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (1/12)

Dalam agenda ini, sejumlah lokasi pantai yang dilakukan proses penanaman bibit mangrove oleh Pelindo Regional 3 di antaranya berada pantai Cilacap, Pasuruan, Probolinggo, dan Buleleng Bali. Hasil dari gerakan penghijauan itu sedikitnya 30 hektare area pantai di Indonesia berhasil ditamani bibit mangrove jenis Rhizophora dan Avicennia oleh Pelindo.

Sementara itu, Ketua Perempuan Tani Kabupaten Probolinggo, Mirrah Sammiyah, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia turut serta melakukan proses penanaman bibit mangrove bersama Pelindo di .

Baca Juga: Pelindo Regional 3 Salurkan 86 Sapi dan 13 Kambing Kurban

Menurut Mirrah, penanaman mangrove ini tidak hanya memberi dampak kelestarian lingkungan namun secara tidak langsung juga akan meningkatkan perekonomian warga, khususnya nelayan dampak dari kembalinya habitat ikan tangkapan nelayan di sekitar wilayah mangrove.

"Tak hanya menghindari abrasi, nantinya ini akan menghidupkan kembali habitat ikan sehingga nelayan pun bisa mendapatkan hasil yang lebih melimpah," kata Mirrah. (diy/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO