KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Proyek irigasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kota Probolinggo mendapat sorotan dari anggota dewan setempat. Sikap itu merupakan respons dari pelaksanaan proyek yang dinilai tidak sesuai dengan perencanaan awal.
"Pengerjaannya tidak sesuai dengan perencanaan awal," kata anggota DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi PKB, Syafiudin, saat mengikuti pertemuan warga dengan Dinas PUPR Kota Probolinggo di Kantor Kelurahan Mayangan, Senin (3/1).
BACA JUGA:
- Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Probolinggo ini Diwaduli Warga soal BPJS dan Irigasi saat Reses
- Diperlakukan Tak Wajar, Karyawan PT Eratex Djaja Nekat Mengadu ke DPRD Probolinggo
- Rehab Pembangunan Tugu di Kota Probolinggo Habiskan Rp2 Miliar
- Ketua DPRD Kota Probolinggo Tanggapi Polemik Program Indonesia Pintar
Menurut dia, proyek pembangunan irigasi di kawasan kumuh tersebut justru mendapat protes dari warga setempat. Sebab, pembangunan irigasi itu dinilai membuat masalah baru.
"Ini bukan menyelesaikan masalah, tetapi membuat masalah baru," tuturnya.
Ia menegaskan, salah satu saluran irigasi di Kelurahan Mayangan itu semestinya dikeruk terlebih dahulu. Dengan demikian, jika laut pasang bersamaan hujan tidak terjadi banjir.