Dongkrak Omzet Penjualan UMKM, Pemkot Kediri Gunakan Pusaka dalam Promosi
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 08 Januari 2022 13:40 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri tengah giat mendorong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke platform digital. Hal tersebut dilakukan karena eksistensi produk UMKM di aplikasi digital masih rendah, yaitu di angka 20%.
Untuk mendorong produk UMKM tampil di aplikasi digital, Pemkot Kediri mencanangkan Program Produk UMKM Asli Kota Kediri (Pusaka). Program yang dinilai berhasil meningkatkan level pemasaran UMKM tersebut digagas atas imbauan Presiden RI yang menyatakan bahwa pelaku usaha besar tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri, tetapi diminta untuk berkolaborasi dengan UMKM dalam kegiatan-kegiatan perusahaan.
BACA JUGA:
Pemkot Kediri Gelar Pembinaan untuk 300 CJH 2024
Tingkatkan Kualitas Pengelolaan dan Pelayanan Koperasi, Dinkop UMTK Kota Kediri Gelar Sosialisasi
Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day
Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
Imbauan tersebut kemudian dikokohkan dengan diterbitkannya Peraturan Wali Kota Kediri No 28 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Kemitraan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Dengan Usaha Kecil.
Kini, Pemkot Kediri telah menjalin kerja sama dengan tujuh modern retail kenamaan, di antaranya: PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Sumber Alfaria Jaya Tbk (Alfamart), Ace Hardware, Informa, Borobudur Swalayan, Golden Swalayan, dan Samudra Supermarket.
Edi Darmasto, Kepala DPMPTSP Kota Kediri menyebutkan, kini telah ada 84 produk yang terpajang di modern retail kemitraan, yang terdiri dari: 23 produk di Indomaret dan Alfamart, 9 produk di Borobudur Swalayan, 30 produk di Golden Swalayan, 22 produk di Samudra Supermarket.
“Kalau di Ace Hardware dan Informa sistemnya setiap bulan diisi oleh satu komunitas UMKM, jadi misalnya bulan ini diisi Aspemtari (Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman Kota Kediri), bulan depan ganti Asosiasi Pengusaha Tenun," kata Edi, Sabtu (8/1).
Simak berita selengkapnya ...