Dugaan Korupsi Bansos Sapi Disidak Penyidik Kejari Sidoarjo, Sapi Betina Disulap jadi Sapi Perah
Editor: Shopi'i/Revol
Wartawan: Khumaidi
Senin, 30 Maret 2015 20:08 WIB
SIDOARJO (BangsaOnline) - Dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) sapi yang dilakukan kelompok ternak (Poknak) Karya Bersama di Dusun Klagen dan Poknak Sejati di Dusun Areng-areng Desa Tropodo Kecamatan Krian, semakin kuat.
Buktinya, inspeksi mendadak (sidak) dalam rangka pengusutan dugaan korupsi yang dilakukan penyidik Kejari Sidoarjo bersama Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DP3) Sidoarjo yang diwakili Kabid Peternakan drh. Bambang Erwanto ke Dusun Klagen Desa Tropodo ditemukan kejanggalan. Sebab, sapi bansos yang semestinya pemeliharaan sapi betina, kenyataannya di sulap berubah menjadi sapi perah di kandang.
BACA JUGA:
Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali
Gus Muhdlor Tersangka KPK, Anik Maslachah Menguat di Bursa Bupati Sidoarjo
Ditanya Dugaan Keterlibatan Menag Gus Yaqut, Bupati Sidoarjo: Udah, Udah, Udah...
Bupati Gus Muhdlor Diperiksa Usai Pemilu, Novel Baswedan: Sulit Berharap KPK Jujur
Selain itu, sapi perah tersebut diduga meminjam dari seorang pengusaha tahu dan sapi perah di Dusun Klagen RT 07 RW 04 Desa Tropodo Kecamatan Krian yakni H.Umar Amin. Seharusnya, sapi dikandang milik dari Poknak Karya Bersama yang di ketuai Supartono maupun Poknak Sejati yang diketuai H. Ismail selaku Kades Tropodo.
Dengan berbagai kejanggalan tersebut, penyidik dari Kejari Sidoarjo akan memanggil ulang H. Ismail selaku Ketua Poknak Sejati sekaligus Kepala Desa Tropodo dan Suparno selaku Ketua Poknak Karya Bersama.
Simak berita selengkapnya ...