Ketua DPRD Gresik Desak Kadinsos Turun Investigasi Beras BPNT Tak Layak untuk KPM di Desa Morowudi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Selasa, 18 Januari 2022 17:06 WIB
GRESIK, BANGSQONLINE.com - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mendesak Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) dr. Ummi Khoiroh, tak tinggal diam soal adanya temuan beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kualitasnya dinilai tak layak konsumsi yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.
"Saya rasa Kadinsos sudah tahu persoalan ini. Sudah baca di surat kabar maupun media sosial (medsos). Sebab, persoalan tersebut banyak dimuat media massa. Karena itu, saya minta Kadinsos jangan tinggal diam. Saya mendesak Kadinsos turun. Bentuk tim investigasi untuk mengusut persoalan tersebut," ucap Abdul Qodir saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (18/1/2022).
BACA JUGA:
Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
Abdul Qodir mengaku miris saat mendapatkan informasi adanya beras BPNT tak layak konsumsi di Desa Morowudi. Menurutnya, fisik beras tersebut tak memenuhi kriteria yang disyaratkan.
"Makanya, saya mendesak Kadinsos bentuk tim untuk mengusutnya. Jika benar ada penyelewengan harus diusut tuntas," pintanya.
"Namun sebaliknya, jika ada kejadian ini (beras BPNT), kemudian dinsos tak turun, maka patut dipertanyakan, ada apa dengan dinsos. Apa dinsos ada connecting?," sambung Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik ini.
Sebagai tindak lanjut atas kasus tersebut, pihaknya mengaku telah meminta Komisi IV untuk memanggil Kadinsos dan penanggungjawab penyaluran BPNT.
Simak berita selengkapnya ...