Resmikan iCVC, NICU-PICU, dan EMAs, Bupati Kediri Minta RSUD SLG Berikan Layanan Kesehatan Maksimal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Resmikan iCVC, NICU-PICU, dan EMAs, Bupati Kediri Minta RSUD SLG Berikan Layanan Kesehatan Maksimal

Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 25 Januari 2022 02:04 WIB

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat memberi keterangan kepada awak media didampingi kapolres, Direktur RSUD Simpang Lima Gumul, serta Plt kepala dinkes. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Adapun, NICU dan PICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.

Dhito berharap dengan sarana prasarana tersebut, angka kematian bayi dan angka kesakitan pada kelompok usia produktif dapat ditekan dalam prioritas standar minimal di bidang kesehatan.

"Saya sangat mengapresiasi seluruh staf dan karyawan di RSUD SLG, karena telah menambah layanan di RSUD SLG ini," ujarnya.

Senada, Direktur RSUD dr. Tony Widyanto berharap penambahan layanan ini bisa memicu semangat seluruh karyawan, untuk memberi pelayanan yang lebih baik.

Menurutnya, angka kematian bayi, angka serangan jantung, dan angka kejadian lalu lintas di Kabupaten Kediri menunjukkan tren kenaikan. Hal itulah yang mendorong pihaknya untuk membuka empat layanan itu.

"Semoga penambahan layanan ini menjadi pemicu kami agar kami bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Kabupaten Kediri supaya lebih baik," ujar dr. Toni. 

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kediri dr. Ahmad Khotib, mengatakan penambahan layanan RSUD SLG itu untuk memperkuat sinergi antara layanan tingkat dasar di puskesmas dengan layanan rumah sakit, dalam rangka mencapai visi misi Kabupaten Kediri maupun visi misi RPJMN.

"Kita semua satu semangat untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan menurunkan tingkat fatality rate di masyarakat dengan berbagai layanan yang ada," tegas dr. Khotib. (uji/,ar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video