Ayah Kandung Siksa Anak di Sidoarjo Dituntut 7 Bulan Penjara
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Rabu, 26 Januari 2022 19:30 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo menuntut 7 bulan penjara terhadap Tamyizul (35), terdakwa kasus kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri, saat sidang lanjutan pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Rabu (26/1/2022).
"Atas perbuatan terdakwa melanggar Pasal 80 Ayat 1 Undang-Undang, atas hal tersebut terdakwa kami tuntut 7 bulan penjara," kata JPU Kejari Sidoarjo, Lesya Agastya saat membacakan tuntutan, Rabu (26/1/2022).
BACA JUGA:
Hanya Jabat 6 Bulan 19 Hari, Kakanwil Kemenkumham Jatim Baru Siap Gas Pol
Ditemukan Mayat Mrs X Berbaju Ikatan Guru TK DWP Kecamatan Sidoarjo di Hutan Mangrove Kalanganyar
Penemuan 70 RIbu Butir Pil Dobel L di Semak-Semak Lahan Kosong Gegerkan Warga Krian Sidoarjo
Berdurasi 2 Menit, Video Pelakor Dilabrak Istri Sah di Sidoarjo Viral di Medsos
Adapun hal-hal yang memberatkan adalah, perbuatan terdakwa mengakibatkan luka memar sesuai hasil visum terhadap korban. Dan akibat perbuatan terdakwa, korban yang merupakan anak kandungnya sendiri mengalami trauma serta takut bertemu dengan terdakwa atau ayah kandungnya tersebut.
"Hal itu sesuai bukti dari hasil pemeriksaan kejiwaan atau psikologis terhadap korban oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkab Sidoarjo," ungkap Lesya.
Ia menambahkan jika yang meringankan terdakwa selama proses sidang sopan dan tidak pernah bermasalah dengan hukum.
"Terdakwa sopan selama persidangan dan terdakwa tidak pernah berurusan dengan permasalahan hukum, itu yang kami anggap meringkan terdakwa," imbuh Lesya.
Menanggapi tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejari Sidoarjo, Ketua Majelis Hakim Eni Sri memberi waktu kepada terdakwa Tamyizul untuk membuat pembelaan atau pledoi dalam lanjutan sidang yang akan digelar Rabu (2/2/2022) minggu depan.
"Terdakwa kami beri waktu untuk membuat Pledoi atau pembelaan terkait tuntutan Jaksa," ungkap Ketua Majelis Hakim kepada terdakwa.
Terdakwa Tamyizul pun meminta waktu 1 minggu untuk membuat pembelaanya, dan akan dibacakan pada sidang lanjutan pada Rabu (2/2/2022) depan.
Simak berita selengkapnya ...