FPRB Kediri Dukung Langkah Pemkab Atasi Dampak Negatif Penambangan Sirtu di Lereng Kelud
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 31 Januari 2022 23:10 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kediri mendukung langkah Pemkab Kediri untuk menertibkan penambangan sirtu (pasir dan batu) dan dampak negatif penambangan sirtu di Lereng Kelud di Kecamatan Ngancar.
Sebagai wujud dukungan tersebut, Ketua FPRB Kabupaten Kediri dr. Ari Purnomo Adi ikut memberi masukan ketika digelar rapat koordinasi tanggap bencana Kabupaten Kediri di Ruang Grahadi, Pemkab Kediri, Senin (31/1).
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Rakor yang dikuti oleh SKPD terkait, polres, kodim, Camat Ngancar, Camat Plosoklaten, Kades Sepawon, Kades Sempu, Kades Sugihwaras, dan Ketua FPRB Kabupaten Kediri itu, membahas mitigasi potensi bencana akibat aktivitas penambangan sirtu di Kecamatan Ngancar.
Dijelaskan Ari, sebelumnya memang ada laporan hasil mitigasi potensi bencana yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan sirtu yang berlokasi di Kecamatan Ngancar, khususnya yang ada di perbatasan Sumber Petung-Sugihwaras dan Sugihwaras-Petungombo.
"Seperti laporan BPBD Kabupaten Kediri yang menyebutkan bahwa adanya ancaman terhadap mata air, adanya ancaman terhadap jalur distribusi air (pipa PDAM), dan adanya ancaman terhadap jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Kelud," katanya.
Simak berita selengkapnya ...