Walikota Surabaya Komitmen Ramaikan Kembali Kawasan Tunjungan dan Siola | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Walikota Surabaya Komitmen Ramaikan Kembali Kawasan Tunjungan dan Siola

Editor: Revol
Wartawan: Yuli Iksanti
Selasa, 07 April 2015 17:36 WIB

Gedung Siola. foto: nabiladesignandphotography.blogspot.com

SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Dalam acara silaturrahmi dengan puluhan seniman Kota Surabaya di Ruang Sidang Walikota, Balai Kota Surabaya, Tri Rismaharini secara tegas mengatakan komitmennya untuk meramaikan kembali kawasan Jalan Tunjungan yang dianggapnya melegenda dengan cara mengoptimalkan kondisi gedung Siola dan Tunjungan Center sebagai salah satu ikon di Jalan Tunjungan, Selasa (7/4).

Walikota Tri Rismaharini mengatakan, sebenarnya, sudah menjadi cita-citanya sejak lama untuk menjadikan salah satu aset tersebut sebagai salah satu pusat berkegiatan untuk menghidupkan kawasan Jalan Tunjungan. Namun, gedung Siola ternyata kemudian disewakan kepada pihak swasta. Nah, tahun ini, kontrak sewa kelola Siola sudah habis.

“Ini mimpi saya sudah sejak lama. Dulu sebelum dilantik menjadi walikota, saya punya keinginan untuk menghidupkan kawasan Siola dan Tunjungan. Tetapi Siola kemudian dikontrakkan. Saya menunggu ini selesai. Kini kita ingin hidupkan kembali kawasan Tunjungan yang dulu menjadi kebanggaan kita tetapi saat ini seperti sudah mati,” tegas walikota.

Dijelaskan walikota, Pemkot telah memiliki konsep untuk meramaikan kembali Siola. Rencananya, untuk lantai bawah Siola akan ada area bagi warga Surabaya. Siola juga ditempati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk optimalisasi pelayanan kepada warga. Salah satunya pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Dinas Budaya dan Pariwisata (Disparta) Kota Surabaya juga akan berkantor di sana. Termasuk juga sebagai sentra Usaha Kecil Menengah (UKM)

“Saya pengen ada street artis seperti pertunjukan musik dan pameran lukisan. Untuk perizinan, akan hidup sampai jam 9 malam. Harapannya ini juga untuk membantu menghidupkan kembali kawasan Tunjungan yang sudah mati,” sambung walikota.

Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini juga menegaskan ingin memiliki museum di gedung Siola. Dijelaskan walikota, selama ini, beberapa benda antik dan bermakna historis telah dikumpulkan untuk nantinya ditaruh di museum tersebut. Diantaranya brankas, mesin ketik, uang kuno, buku-buku kuno, peta, loko dari Rumah Potong Hewan (RPH), dan juga catatan akta sejak zaman Belanda yang ada di Dispendukcapil.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Pemkot Surabaya

Berita Terkait

Bangsaonline Video