Kasus Dugaan Korupsi Bansos Sapi di Tulungagung Macet di Kejaksaan
Editor: Revol
Wartawan: Zuli Purwanto
Selasa, 07 April 2015 18:03 WIB
TULUNGAGUNG (BANGSAONLINE.com) - Adanya dugaan korupsi dana bantuan sosial di Desa Ngrance Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung berupa bantuan sosial (bansos) pemberian sapi yang enam bulan lalu di periksa Kejaksaan Negeri Tulungagung belum juga terkuak.
Menurut Slamet, Kepala desa Ngrance saat di hubungi BangsaOnline.com, ada sekitar tujuh warganya di periksa kejaksaan beberapa waktu lalu karena diduga dana yang semestinya diterima ternyata dipotong 85% oleh “makelar” dan hingga kini kasus tidak berlanjut. "Coba dicek langsung ke warga, saya belum tahu perkembangannya," katanya.
BACA JUGA:
Jokowi dan Ma'ruf Amin akan Kurban Sapi dengan Distribusi Seperti ini
Bebas Amis dan Lendir! Begini Cara Bersihkan Jeroan Sapi dengan Bahan di Dapur
Jokowi Bakal Kurban 38 Ekor Sapi dan Siap Dibagikan ke Tiap Provinsi
Simak 5 Tips Pintar Memilih Hewan Kurban
Salah seorang anggota kelompok penerima bansos, Lastri (45), mengaku bahwa dirinya bersama beberapa tetangganya diantaranya Parnoto, Bibit, Tumiran, Sumaji dan Sumarno yang semuanya beralamat di RT 8 RW 3 serta satu lagi Suyani warga RT 9 RW 3, diperiksa kejaksaan karena menerima uang 1,5 juta dari dana yang seharusnya di terima 10 juta.
“Saat itu kami hanya terima itu, tidak tahu uang apa, tiba-tiba ibu Siti Rohmah datang dan mengatakan saya menerima uang dan diambil di Bank Jatim. Setelah tanda tangan, uang itu di bawa bu Siti dan kami hanya di beri 1,5 juta per orang,“ ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...