Serukan Bunuh Putin untuk Akhiri Perang, Senator AS Dikecam sesama Senator Amerika
Editor: Tim
Sabtu, 05 Maret 2022 15:34 WIB
WASHINGTON, BANGSAONLINE.COM – Ternyata para politikus Amerika Serikat (AS) tak satu kata dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina. Senator AS Lindsey Graham menuai kecaman dari para politikus Amerika setelah menyerukan pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Seruan seperti itu dikhawatirkan akan memicu Perang Dunia (PD) III.
Graham mengklaim satu-satunya cara untuk mengakhiri invasi di Ukraina adalah dengan membunuh Presiden Putin. Senator Partai Republik itu pada Kamis menyebut pembunuhan diktator Romawi Julius Caesar dan rencana yang gagal untuk membunuh pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler sebagai contoh dari apa yang harus dilakukan.
BACA JUGA:
Berusia 71 Tahun, Presiden Putin Tetap Gagah dan Macho, Apa Rahasianya
Amerika Bentuk Mujahidin, Putin pun Tunjuk Si Rambut Putih Komandan Perang
Menkumham Tanda Tangani MoU Kerja Sama di Bidang Hukum dengan Rusia
Finlandia akan Resmi Bergabung Jadi Anggota NATO Ke-31 Besok
Pada hari Jumat dia menggandakan retorikanya yang mengancam. Ia mengatakan kepada Fox News bahwa Rusia harus bangkit dan menjatuhkan Putin.
Namun pernyataan itu mendapat banyak respons penolakan. "Ini adalah ide yang sangat buruk," tulis senator asal Texas, Ted Cruz, di Twitter. "Gunakan sanksi ekonomi besar-besaran; boikot minyak dan gas Rusia; dan memberikan bantuan militer sehingga Ukraina dapat mempertahankan diri," lanjut Cruz.
"Tapi kita seharusnya tidak menyerukan pembunuhan kepala negara," kecam Cruz.
Anggota Parlemen AS dari Partai Demokrat, Ilhan Omar, juga mengecam seruan Senator Graham. “Serius, wtf?,” tulis Omar di Twitter.
(Lindsey Graham. Foto: CNBC)
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Sindonews.com