Mensos Risma Sambangi Keluarga Musisi Korban Kebakaran Sorong
Editor: Ibnu
Senin, 07 Maret 2022 21:50 WIB
Putri mengakui, pagi itu dia mendapat kabar terbakarnya Doble O, tempat suaminya bekerja. “Hanya saya belum dapat kepastian nasib suami saya. Baru sore harinya, saya dapat kabar lanjutan, bahwa suami saya adalah salah satu korban meninggal dari 19 orang itu.”
Identifikasi korban kerusuhan itu butuh waktu. Sejak tanggal kejadian, jenazah Yandra baru teridentifikasi beberapa minggu kemudian. Dan 13 Februari lalu, jenazahnya tiba dari Sorong ke Banyuurip dan dimakamkan hari itu juga. “Kondisinya mengenaskan. Sudah gosong,” tutur Putri sambil terisak.
Kata Putri lagi, suaminya berangkat ke Sorong bersama kelompok Rock Volution, usai lebaran tahun lalu. Mereka dikontrak manajemen Double O menjadi home band, per tiga bulan. Rupanya, manajemen terus memperpanjang kontrak mereka sampai malam naas itu terjadi. “Saya ndak tau berapa nilai kontraknya. Yang jelas, almarhum suami saya menerima bayaran Rp4 juta per bulan.”
Hanya yang disayangkan, hingga kini manajemen Double O tak pernah memberikan uang duka atau apapun, usai kejadian tersebut. Yang membuat keluarga sedikit terhibur, hanya kepedulian para musisi Surabaya. Mereka turut hadir berbela sungkawa ke rumah duka. Semoga Husnul Khatimah, Yandra Firman dan Soni Chrispanade. (rus)