Tradisi Unik di Songgoriti, Tiga Pemuda Gelar Prosesi Tusuk Bumi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tradisi Unik di Songgoriti, Tiga Pemuda Gelar Prosesi Tusuk Bumi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Adi Wiyono
Selasa, 22 Maret 2022 20:55 WIB

Mar Berlin, panitia penyelenggara tradisi menjaga sumber mata air di Dusun Songgoriti. Foto kanan, tiga pemuda saat melakukan prosesi tusuk bumi.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tradisi menjaga sumber mata air di Dusun , Kota Batu, Jawa Timur masih terus dilestarikan oleh masyarakat setempat, Selasa (22/3/22) siang. Tradisi itu berupa prosesi tusuk bumi yang dilakukan oleh tiga pemuda. Peristiwa langka ini menjadi perhatian masyarakat sekitar dan pengguna jalan.

Mar Berlin, Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Air Dunia Tahun 2022 dan Tradisi Ruwahan , mengatakan tradisi menjaga sumber mata air kali ini mengangkat tema 'tadah banyu resik dan mamayu hayuning bawono'.

"Prosesi tusuk bumi yang dilakukan oleh tiga pemuda itu adalah rangkaian prosesi ritual pemberian garis bumi dengan tombak pusaka Mbah Patok sepanjang 222 meter mulai perempatan Hotel Tirta Niwana jalan masuk , hingga sisi selatan pertigaan pintu masuk Hotel ," kata Berlin.

Tiga pemuda itu melakukan prosesi tusuk bumi tanpa kata alias membisu. Hanya doa dan mantra yang terlantunkan para pengiring. "Semoga kawasan Wisata bisa kembali dikelola oleh masyarakat setempat. Diiringi oleh tokoh adat, perwakilan masyarakat, dan anak-anak," harapnya.

Selain prosesi tusuk bumi, tradisi menjaga sumber mata air itu juga meliputi pemberian nama kedung banyu biru rajekwesi, kemudian ujub atau ekral yang merupakan kata pembuka disampaikan Mbah Sukijo.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video