Sedekah Kolosal Ramadan, Kiai Asep Gelontorkan Rp8 Miliar untuk 40.000 Paket Bingkisan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sedekah Kolosal Ramadan, Kiai Asep Gelontorkan Rp8 Miliar untuk 40.000 Paket Bingkisan

Editor: MMA
Rabu, 06 April 2022 07:29 WIB

Para ibu-ibu saat menerima bingkisan berupa beras 5 kg, sarung dan uang Rp 100.000 di Masjid Kampus IKHAC Pacet Mojokerto Jawa Timur, Selasa (5/4/2022) malam. foto: MMA/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Lagi-lagi Prof Dr , MA, menggelar pada Bulan Suci Ramadan. Kali ini, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu mendistribusikan sedekah mulai hari pertama puasa Ramadan.

Berapa jumlahnya?

“Kali ini 40.000 paket. Satu paket senilai Rp 200.000. Berisi beras 5 Kg, sarung dan uang Rp 100.000. Jadi kalau ditotal Rp 8 miliar,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela kesibukan memantau pembagian sedekah di Masjid Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto, Selasa (6/4/2022) malam.

Itu tak termasuk konsumsi. "Untuk konsumsi saya menyembelih sapi. Satu sapi untuk tiga hari karena warga yang kita undang tiap hari 1.200 orang," kata Kiai Asep yang juga ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Namun, kata Kiai Asep, pada tanggal 13 nanti libur dulu. "Saya mau umrah. Setelah umrah nanti dimulai lagi. Tiap hari," tutur Kiai Asep. 

(Prof Dr , MA. foto: MMA/ BANGSAONLINE)

Pemandangan di Kampus IKHAC kini memang beda. Selalu penuh orang. Setiap pukul 4 sore, sejak hari pertama puasa, warga membanjiri kampus yang didirikan Kiai Asep tersebut. Mereka datang berduyun-duyun ke kampus tersebut untuk menerima bingkisan dari Kiai Asep.

“Hari ini 1.200 ribu orang. Tiap hari dua kecamatan yang kita undang,” kata Ustad Amin, salah satu panitia kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (6/4/2022). Ustadz Amin selain bertugas mengoordinir warga bersama Sobirin, juga ditugasi membagikan uang.

Ribuan warga itu datang secara tertib. Begitu datang, mereka langsung masuk ke Masjid Kampus IKHAC. Mereka duduk rapi bershaf-shaf di dalam masjid. Yang laki di barisan kiri, sedang perempuan duduk di barisan kanan. Tempat mereka disekat kain.

Sekira pukul 4.30 WIB, Kiai Asep memasuki masjid. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu langsung duduk di kursi. Di mihrab, didampingi beberapa orang.

Kiai Asep kemudian memberikan taushiah. Tak lama kemudian Kiai Asep memimpin dzikir dan istighatsah. Suara warga pun bergemuruh. Lantunan dzikir dan istighatsah menggema.

“Bapak ibu sekalian tetap di sini. Nanti berbuka puasa di sini. Nanti saya ke sini lagi,” kata Kiai Asep yang kemudian meninggalkan tempat.

Saat itulah Muhammad Al Barra, putra Kiai Asep, yang Wakil Bupati Mojokerto datang dan memberikan sambutan. Gus Barra – panggilan akrab Gus Bara – hanya sebentar menyampaikan pesan-pesan.

Jam menunjukkan pukul 17.40. Panitia serentak membagikan air mineral dan nasi. Tapi ribuan warga Mojokerto itu tetap duduk tenang di dalam masjid.

Kiai Asep datang lagi. Ia memimpin doa. Ketika adzan maghrib berkumandang, ribuan warga itu serentak berbuka puasa.

Tak lama kemudian mereka salat maghrib berjemaah. Kiai Asep yang mengimami langsung.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video