Targetkan Ekspor ke 10 Negara, Bupati Kediri Canangkan Desa Kopi Organik di Lereng Gunung Wilis
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 10 April 2022 20:07 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program Desa Inovasi Tani Organik (DITO) yang digalakkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kini merambah ke komoditas kopi. Ia menargetkan dua tahun mendatang hasil dari progam tersebut sudah siap ekspor.
Bupati Kediri melihat adanya potensi kopi yang besar di wilayah Lereng Gunung Wilis. Ia menargetkan lahan seluas 35 hektare bisa dijadikan pusat kopi organik pada tahun depan.
BACA JUGA:
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Serunya Liburan di Sumber Kurung Kediri, Bisa Terapi dan Minum Kopi Campur Rempah-Rempah
Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Dhito menunjuk Desa Jugo, Kecamatan Mojo, sebagai pilot project tersebut. Nantinya, kopi organik itu akan dikerjakan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Kita akan lakukan pendampingan End to End-nya. Jadi, biar bisa mencetak biji yang benar berkualitas ekspor,” kata Dhito pada Sabtu (9/4/2022).
Untuk mencetak biji kopi kualitas ekspor itu, pihaknya sudah minta Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun), Anang Widodo, untuk membuat dan memanaj dengan baik production house (PH) untuk kopi ini.
“Terutama saat kopi sudah masuk di Production House ini. Kalau production house-nya baik, maka akan menghasilkan kopi yang baik juga,” tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...