Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Ketua DPRD Jatim Disambati Mahalnya Harga Sembako
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Senin, 18 April 2022 13:19 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Jatim, H. Kusnadi disambati mahalnya harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Keluhan itu terungkap saat Kusnadi menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di rumah Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan, di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Minggu (17/4/2022) malam.
BACA JUGA:
Soal Kabar KPK Geledah Rumah Kader PDIP, Kades dan RT di Randuagung Gresik Mengaku Tak Tahu
Heboh! Diduga Caleg PDIP Terpilih DPRD Jatim Asal Gresik Jadi Tersangka KPK Kasus Hibah Pokmas
Running di Pilbup Gresik, Gus Yani Termasuk 11 Bacakada Jatim yang Diberi Surat Tugas DPP PDIP
PPP Bisa Jadi Harapan Terakhir PDIP Kembali Usung Gus Yani-Bu Min di Pilkada Gresik 2024
Dalam kesempatan itu, para peserta yang mayoritas pedagang juga mengeluhkan mahalnya komoditi bahan baku tahu dan tempe.
"Pada mengeluh, harga kebutuhan pokok pada naik," ucap Bendahara DPC PDIP Gresik, Hj. Siti Muafiyah, yang juga hadir dalam acara itu saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (18/4/2022).
Para pedagang mengaku dilema. Sebab, mereka khawatir dikomplain pembeli apabila menaikkan harga atau menyusutkan ukuran tahu dan tempe.
"Jadi serba repot. Bahan pokok sekarang kalau dinaikkan kian mencekik rakyat. Namun kalau tidak dinaikkan, para petani dan pembuat tahu dan tempe tak dapat untung," tuturnya.
Menurutnya, butuh diskusi panjang untuk menjadikan harga-harga normal kembali. "Tak boleh menyalahkan petani maupun pedagang," ucapnya.
Lanjut Muafiyah, saat ini yang dibutuhkan peternak maupun pedagang adalah bantuan atau subsidi, misalnya pinjaman bank dengan bunga terjangkau dan lainnya. Namun fakta yang terjadi, orang miskin justru mensubsidi orang kaya.
Simak berita selengkapnya ...