Kader Kesehatannya Raih Penghargaan, Wali Kota Kediri Berharap ini
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 20 April 2022 15:18 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kader Kesehatan Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rini Dyah Wahyuni, berhasil terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Penghargaan ini diberikan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) pada Kegiatan Puncak Hari Kartini 2022, Kamis (21/4/2022) besok). Dalam menjalankan tugasnya, Rini selalu mengambil semangat RA Kartini untuk memperjuangkan emansipasi wanita.
BACA JUGA:
Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Dari situ, ia ingin membantu perempuan untuk mengentaskan diri, minimal dengan mengetahui apa yang dicari dalam hidup, terutama di bidang kesehatan. Menurut dia, apabila kesehatan bisa ditanamkan dalam diri dan keluarga pasti akan sejahtera, karena kesehatan memiliki nilai yang mahal.
Rini yang juga berprofesi sebagai Guru Kelompok Belajar Mutiara Bunda Gerdu Sehati Kelurahan Burengan ini ingin bermanfaat bagi banyak orang. Sejak 25 tahun yang lalu, ia aktif menjadi kader kesehatan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Awalnya saya melihat ibu saya yang juga seorang kader kesehatan. Saya senang melihat kader ini bisa merangkul banyak orang dan bisa dipercaya oleh masyarakat. Dari situ saya berangan-angan bagaimana saya bisa dipercaya masyarakat dan bermanfaat dengan sedikit ilmu yang saya punya,” kata perempuan yang juga mejabat sebagai Ketua Pokja IV PKK Kelurahan Burengan dan Kecamatan Pesantren ini, Rabu (19/4/2022).
Dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, ia memiliki cara yang cukup unik, yakni dengan mengubah lirik lagu untuk menyampaikan edukasinya. Rini menilai, cara itu cukup efektif karena masyarakat tidak hanya mendengarkan, namun juga bernyanyi. Sehingga sosialisasi dan edukasi yang dilakukannya lebih mudah diterima dan diingat.
“Kalau kita sosialisasi dengan ngomong saja itu kurang mengena. Akhirnya saya mengubah lirik lagu untuk edukasi dan sosialisasi. Sudah banyak sekali, mulai dari PKK hingga mengenai kesehatan. Dengan bernyanyi suasana menjadi lebih hidup,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...