​Kikis Kesenjangan Talenta Digital, Kemenkominfo Launching Program ini | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Kikis Kesenjangan Talenta Digital, Kemenkominfo Launching Program ini

Editor: Tim
Rabu, 18 Mei 2022 13:53 WIB

Menkominfo, Johnny G Plate, usai menghadiri Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022 yang disiarkan secara langsung dari Hotel Marriott Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Biro Humas Kemenkominfo for BANGSAONLINE

Menkominfo menegaskan alumnus dan alumni dari program tersebut seluruhnya terdata dengan lengkap dan tersedia di aplikasi yang memungkinkan alumni terhubung dengan pencari kerja, yaitu Simonas. “Sehingga ketika dibutuhkan Industri atau dunia kerja akan mudah mendapatkan pekerjaan,” tandasnya.

Menteri Johnny berharap dari sisi hilir pembangunan infrastruktur dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh putra-putri Indonesia. Maka dalam waktu yang bersamaan, kebutuhan talenta nasional juga terpenuhi.

“Sekali lagi, setelah kebijakan pemerintah untuk membangun infrastruktur TIK upstream atau hulu secara besar-besaran. Di saat yang sama, saat ini juga pemerintah sedang melakukan pembangunan infrastruktur hilir berupa pusat-pusat data nasional,” tandasnya.

Melalui program DTS 2022, Kementerian Kominfo menargetkan bisa mencetak talenta yang memadai dan memiliki kualifikasi agar bisa memanfaatkan infrastruktur dengan produktif. “Untuk mengisi itulah dibutuhkan ketersediaan talenta dalam jumlah yang memadai dan dalam kualifikasi atau kualitas yang memadai,” ungkapnya.

Program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Leadership Academy (DLA) merupakan inisiatif konkret untuk mempercepat pengembangan talenta nasional. Pelatihan DTS 2022 dibagi ke dalam tujuh akademi yang meliputi Vocational School Graduate Academy, Government Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Professional Academy, Tematic Academy, Fresh Graduate Academy, dan Talent Scouting Academy.

Sebagai implementasi triplehelix, pelaksanaan program Digital Talent Scholarship bekerja sama dengan perguruan tinggi di ternama di Indonesia serta perusahaan teknologi lokal dan global seperti Alibaba, AWS, Cisco, Google, Red Hat, Oracle, Microsoft, Mastercard, EC-Council, Huawei, Progate, Skilvul, DQLab, MyEduSolve, Dicoding, Rakamin, Teknoblox, Hellomotion, Binar Academy, Hacktiv8, Agate, Indobot, Tempo, Gojek, Tokopedia dan Techready Community.

Lewat program Digital Leadership Academy (DLA), Kementerian Kominfo akan memberikan pelatihan tingkat lanjut bagi 550 pimpinan sektor publik dan swasta yang bekerja sama dengan delapan Universitas ternama dunia, antara lain Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University, Cornell University, Imperial College London, Massachusetts Institute of Technology, dan University of Cambridge. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video