Tuding Mau Permalukan Keluarga Mahfud MD, Perseteruan Sukma-Dinies Café Makin Panas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tuding Mau Permalukan Keluarga Mahfud MD, Perseteruan Sukma-Dinies Café Makin Panas

Editor: Tim
Jumat, 20 Mei 2022 06:40 WIB

Resepsi pernikahan Sukma yang dihadiri Bupati Pamekasan Baddruttaman, Wakil Bupati Fatah Jasin dan tokoh Pamekasan lain, di samping Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: dok. keluarga

(Sukma mengirim bukti foto menu yang dianggap tak layak yang dihidang Dinies Cafe saat resepsi pernikahannya. Foto: Ist)

Sukma menuding pihak selalu berkelit. “Seakan-akan saya mengetahui bahwa menunya tidak layak tapi saya tidak mau menambah budget. Itu sudah disinformasi, keterangan palsu, hoax dan dapat semakin menimbulkan fitnah terhadap keluarga saya selaku pemangku hajat,” katanya geram sembari mengatakan bahwa telepon dan chat WA dirinya tak pernah dibalas oleh pihak Dinies Café sampai sore.

“Setelah acara selesai saya mendatangi rumahnya. Ternyata suami istri tersebut sedang bangun tidur. Namun ke media ngaku-ngaku datang ke lokasi pernikahan saya, sungguh sangat zalim,” ungkap Sukma.

Ia merinci kedatangannya ke rumah pemilik Dinies Café. Menurut dia, saat dirinya tiba di rumah pemilik Dinies Café ada saudaranya yang ada di ruang tamunya.

“Saya tanyakan keberadaan mbak Vanis pemilik Dinies Cafe dan @lies_bridal_decoration tersebut, sambil membawa menu makanan yang berisi telur busuk dan leher pitik. Salah seorang saudaranya ini sempat menjawab mbak Vanis tidak ada, sedang keluar. Padahal keduanya sedang berada di dalam kamar dan akhirnya keluar menemui saya,” jelasnya.

Sukma mengaku sengaja memviralkan kasus ini yang ia sebut sebagai penipuan. “Dengan tujuan untuk menjelaskan kepada tamu undangan dan semua orang yang mungkin ikut bertanya-tanya, bahwa ketidakpantasan menu tersebut bukan kehendak dan kesengajaan dari pihak pemangku hajat,” katanya lagi.

Sukma juga membantah Dinies Cafe mendatangi lokasi resepsi untuk memastikan kondisi menu. Sebab, kata Sukma, pihak Dinies Café menghilang sejak menerima complain dari dirinya.

“Keluarga saya kelimpungan sendiri tanpa kehadiran pihak katering untuk itikad baik membantu. Ketika saya datangi rumahnya dia sendiri yang bilang: Saya tidur seharian ini mbak, saya capek,” kata Sukma.

Ia juga menyinggung soal pengembalian dana. Menurut dia, bukan 50%. “Karena biaya paperbag yang juga termasuk dalam biaya katering tidak dihitung dalam kesepakatan pengembalian tersebut. Atas rasa kasihan saya setujui untuk tidak usah dihitung biaya paperbagnya yg nominalnya juga capai jutaan itu. Dan saya tidak meminta 100% itu juga atas dasar rasa kasihan. Sudah saya beri rasa kasihan kok ternyata pihak katering suami istri ini semakin menggiring dan menggoreng opini seakan-akan tidak bersalah,” katanya sembari mengatakan bahwa dimaksud basi adalah lauknya dan pudding.

“Yang dimaksud tidak layak adalah kondisi lauknya yang hanya ekor pitik, leher pitik, dsb. Kerupuk yang dijanjikan juga kerupuk udang ukuran besar namun yang datang adalah kerupuk gado-gado sekitar 2-3 biji,” katanya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video