Bedah Buku 'Perjalanan Intelijen Santri' di Unipdu, Kiai Asad: Intelijen Ada Sejak Zaman Nabi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Aan Amrulloh
Kamis, 09 Juni 2022 18:23 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Inisiatif Moderasi Indonesia (Inmind) menggelar seminar dan bedah buku berjudul 'Perjalanan Intelijen Santri' di Auditorium Unipdu Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Kamis (09/06/22).
Bedah buku karya Dr KH. As'ad Said Ali tersebut dihadiri oleh Ketua Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah Yon Macmudi, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlanngga Prof. Kacung Marijan, Dosen Fakultas Ushuludin UIN Sunan Ampel Dr Muh Aimur Rofiq, serta ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, mahasiswa, pelajar, hingga ormas.
BACA JUGA:
Mantan Waketum PBNU: Ada Kiai Berbisik, Presiden Jokowi Ambil Cuti, Percayakan ke Kiai Maruf Amin
Perjuangan Rohmadi, Kisah Anak Buruh Tani Peraih Gelar Magister di Unipdu Jombang
Kiai Miliarder Ini Bakal Ungkap Kunci Rahasia Jadi Orang Kaya di Unhasy Tebuireng
Hari Buku Nasional 2023, SMA Al Muslim Launching Empat Buku Karya Guru dan Siswa
Dikatakan Kiai As'ad Said Ali dalam sambutannya, bahwa basis intelijen sudah dimulai sejak zaman nabi, yakni mulai Nabi Sulaiman saat akan menaklukan Negeri Saba.
"Saat itu yang diperintahkan adalah burung Hud untuk menjadi intelijen yang diperintahkan untuk melihat reaksi dari Ratu Saba usai menerima surat dari Nabi Sulaiman," tuturnya.
Tokoh NU yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) 2001-2010 itu mengungkapkan, bahwa informasi intelijen sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan agar dapat bertindak secara sistematis.
Simak berita selengkapnya ...