Bertambah, Suspek PMK di Kabupaten Blitar Capai 623 Kasus
Editor: Rohman
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 14 Juni 2022 13:59 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Blitar terus bertambah, menjadi 623 kasus. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, memastikan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa wilayah yang paling banyak ditemukan kasus suspek PMK berada di Kecamatan Udanawu (115 sapi), Kanigoro (93 sapi), Garus (92 sapi), dan lain-lain. Dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar, hanya 6 kecamatan yang belum terdeteksi kasus PMK.
BACA JUGA:
Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
"Ratusan kasus suspek PMK itu berdasarkan laporan dari petugas di lapangan. Dari 623 kasus suspek PMK, satu sapi mati dan satu lagi dipotong paksa oleh pemiliknya," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Toha mengungkapkan, untuk satu kasus positif yang ditemukan di Kabupaten Blitar kini kondisinya justru telah sembuh. Pemilik memberikan perawatan dengan dengan pengobatan, memberi makan yang benar dan memberi suplemen ditambah dengan pengobatan organik berupa rempah-rempah.
Simak berita selengkapnya ...