Kritik PTPN, Fraksi Gerindra Ajak BUMN Berkontribusi Konkret dalam Pengentasan Kemiskinan di Jatim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Selasa, 14 Juni 2022 23:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait, mengajak badan usaha milik negara (BUMN) turut berkontribusi secara konkret mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. Pasalnya, wilayah sekitar perkebunan selama ini menjadi salah satu kantong kemiskinan.
Di sisi lain, wewenang gubernur sebagai kepala daerah dalam mengentaskan kemiskinan di sekitar daerah perkebunan sangat terbatas. Pasalnya, wilayah perkebunan menjadi kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian BUMN.
BACA JUGA:
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
PTPN l Regional 4 Perluas Pasar Ekspor Tembakau
Pj Gubernur Jatim Beberkan Potensi Energi saat Sampaikan Nota Penjelasan Usulan Raperda RUED
"Karena itu, kalau bicara kemiskinan di Jatim tak semata-mata tanggung jawab Bu Khofifah. BUMN juga punya tanggung jawab moral dalam usaha pengentasan kemiskinan di sekitar daerah perkebunan. Saya kira ini sesuai visi Presiden, yakni membangun Indonesia dari pinggiran," tegas Fawait, Selasa (14/06/2022).
Ia tak menampik adanya bantuan dari PTPN bagi masyarakat sekitar perkebunan melalui program CSR. Namun hal itu dinilainya masih belum maksimal lantaran bersifat sporadis, dan tidak simultan atau berkelanjutan.
Fawait menilai belum optimalnya program CSR lantaran pola berpikir BUMN masih seperti perusahaan swasta. Padahal, BUMN sebagai perusahaan pelat merah harus punya misi sosial kepada masyarakat di sekitar perkebunan.
Simak berita selengkapnya ...