Ini Kisah Rektor UINSA Surabaya Prof Muzakki Saat Nyantri di Madrasatul Alsun Sidoarjo
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Musta'in
Sabtu, 18 Juni 2022 18:12 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keluarga besar dan alumni Yayasan Pendidikan Madrasatul Alsun menggelar silaturahmi di gedung madrasah setempat, Jalan Mayjen Sungkono, Pucang, Sidoarjo, Sabtu (18/06/2022).
Silaturahmi itu dihadiri oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, M.Ag, Grad.Dip.SEA, M.Phil, Ph.D, yang merupakan alumni santri dari Pusat Pembelajaran Bahasa Arab dan Kajian Islam di Sidoarjo tersebut.
BACA JUGA:
Nekat Bobol Rumah Warga, Begini Nasib Maling di Sidoarjo
Polisi di Sidoarjo Ungkap Peredaran Mercon Ilegal
Karyawati Minimarket di Balongbendo Sidoarjo Jadi Korban Pencabulan Atasannya
Curanmor di Sidoarjo Sasar Minimarket
Silaturahmi itu memang digelar Yayasan Pendidikan Madrasatul Alsun untuk memberikan ucapan selamat dan tasyakuran atas terpilihnya Prof Muzakki sebagai Rektor UINSA Surabaya periode 2022-2026.
Prof Akhmad Muzakki yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 itu menceritakan sekelumit kisahnya saat belajar di Madrasatul Alsun.
Dalam sambutannya, Prof Akhmad Muzakki menceritakan, dirinya mengikuti dengan tekun pembelajaran yang disampaikan oleh Pengasuh Madrasatul Alsun, KH Mohammmad Naser Abdurrahman.
Sebab, materi bahasa Arab yang disampaikan itu sudah setara dengan materi kuliah program doktoral atau S3.
“Dulu saya waktu seumuran kelas 2 SMA sudah diajari materi yang cukup tinggi, kalau sekarang sudah setara materi perkuliahan S3. Sentuhan akademik pertama dari Mbah Dung (KH Mohammad Naser Abdur Rahman, red) inilah yang bisa membawa saya seperti saat ini (Rektor UINSA, red),” ucap Prof Akhmad Muzakki yang tampak menitikkan air mata.
Bahkan, peraih Ph.D dari The University of Queensland Australia itu mengaku, saat belajar di Madrasatul Alsun yang diasuh oleh KH Mohammad Naser Abdurrahman ini, materi yang disampaikan pada hari tersebut benar-benar harus dipahami dengan cepat. Sebab, besoknya sudah diberikan materi yang berbeda. kalau tidak cepat paham, maka akan ketinggalan.
Simak berita selengkapnya ...