Bisnis Mobil Bekas Mulai Lesu, SS Mobil 21 Lakukan Ini
Editor: Rohman
Wartawan: Dyah Nisa
Rabu, 22 Juni 2022 18:25 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penjualan mobil bekas kian lesu dalam 2 minggu terakhir, padahal tahun ini sudah mulai berangsung membaik. Hal tersebut diungkapkan Owner SS Mobil 21, Sugeng Sumarsono.
"Seperti yang saya katakan sebelum-sebelumnya, penjualan selalu berbanding terbalik dengan angka Covid-19. Sudah 2 minggu ini lesu," ujarnya saat berbincang dengan BANGSAONLINE.com di showroom Maspion Square Surabaya, Rabu (22/6/2022).
BACA JUGA:
Sasar Bantuan untuk Tukang Becak, Ning Lia Identik dengan Wong Cilik
Polsek Simokerto dan Komunitas Brompton Sumbang Kaki Palsu untuk Warga Difabel Peduli Kamtibmas
Mamuk Ismuntoro Raih Penghargaan dari Wali Kota Surabaya, Kok Bisa?
Peringati HLUN 2023 , Gubernur Khofifah Beri Kejutan Spesial Jemaah Haji Lansia Embarkasi Surabaya
Menurut dia, bulan ini cenderung turun tetapi tidak separah ketika tahun lalu. Sugeng memilih untuk mengurangi profit atau menurunkan harga jual sebagai strategi jitu agar bisnisnya tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
"Strategi ini kami lakukan agar bisnis tetap berjalan. Kalau nominal per unit antara Rp2-5 jutaan untuk penurunan harganya. Yang penting bisnis tetap berjalan," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa fenomena yang terjadi saat ini ialah stok (mobil) langka dan harga yang cenderung naik karena ketersediaan mobil baru tidak terlalu banyak, bahkan kebanyakan inden. Selain itu, pembelian dalam bentuk kredit juga berkurang, leasing membatasi pinjaman dana dan masyarakat sedikit yang melakukan kredit, alhasil kendaraan tarikan juga makin berkurang, sehingga mobil bekas juga tidak banyak stok.
Simak berita selengkapnya ...