Bahas Pamekasan dan Sumenep, Bea Cukai Gelar Dialog Kerja Keberlanjutan Pembangunan KIHT di Jatim
Editor: Rohman
Wartawan: Dimas MS
Senin, 20 Juni 2022 18:50 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dialog kerja keberlanjutan pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep, digelar. Acara berlangsung secara luring di ruang rapat Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Yanuar Calliandra, memimpin rangkaian dialog dengan memberi kesempatan Kepala Dinas Perdagangan Pamekasan dan Sumenep sebagai leading sector untuk memaparkan progres pembangunan KIHT di wilayahnya masing-masing.
BACA JUGA:
Pamekasan Jadi Penerima DBHCHT Paling Besar se-Madura
Dapat Rp6,6 M dari DBHCHT 2022, Berikut Rincian Program dari DKPP Pamekasan
Kabag Perekonomian Setdakab Pamekasan Sebut Pihaknya dapat DBHCHT 2022 Senilai Rp59,4 Juta
DPMPTSP-Naker Pamekasan dapat DBHCHT 2022 Senilai Rp500 Juta
"Pembangunan KIHT di Desa Gugul Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, saat ini sudah tahap pembangunan fisik," ujarnya, Senin (20/6/2022).
Dalam kesempatan itu pula mereka mengutarakan kendala-kendala yang dialami selama di lapangan. Mereka berharap ada tinjauan kembali soal regulasi yang dianggap membatasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memberikan pelayanannya ke para pelaku usaha.
"Pesan Kementerian, perhatikan tata ruang, tidak harus kawasan industri. Sehingga, bisa kawasan-kawasan lain apapun namanya nanti pada setiap daerah harus disesuaikan kebutuhannya tidak harus bernama KIHT," kata Kepala Sub Direktorat Perizinan dan Fasilitas Cukai, Rudy Hery K.
Simak berita selengkapnya ...