Tepat HUT ke-50, Petrokimia Gresik Salurkan Kurban 16 Ekor Sapi dan 98 Ekor Kambing
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 10 Juli 2022 21:55 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik menyalurkan hewan kurban pada Idul Adha 1443 H tahun ini berupa 16 ekor sapi dan 98 ekor kambing. Totalnya mencapai Rp 882,6 juta .
Penyaluran hewan kurban bertepatan dengan HUT Petrokimia Gresik ke-50 tahun, Minggu (10/7/2022).
BACA JUGA:
Manfaatkan Limbah Industri, PII Gresik Buat Perahu Penyelamat untuk BPBD Jawa Timur
Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Kirim Bantuan ke Pulau Bawean
Diguncang 3 Kali Gempa, Gedung Pusat Petrokimia Gresik Retak, Begini Tanggapan Manajemen
Buka Green Tech, K3PG Dukung Kemandirian Pangan dengan Research dan Demplot Agro Input Pertanian
Hewan kurban disalurkan untuk dikurban di masjid, musala, komunitas dan lembaga terkait, serta masyarakat di sekitar perusahaan.
Hewan kurban secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo kepada Ketua Takmir Masjid Nurul Jannah, Rohmad.
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, sebelum hewan kurban didistribusikan, baik itu sapi maupun kambing telah dipastikan kesehatannya oleh dokter hewan terlebih dahulu, sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kaku) masih terjadi di Jawa Timur, sehingga untuk menghindari risiko saat dikonsumsi dan mencegah penularan virus ini, kami telah memastikan kesehatan hewan kurban yang disalurkan," ucap Dwi Satriyo.
Bantuan hewan kurban itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang menjadi agenda rutin setiap Hari Raya Idul Adha, dan tahun ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Emas ke-50 Petrokimia Gresik.
"Bantuan hewan kurban tahun ini memiliki makna yang sangat besar, karena menjadi wujud syukur perusahaan atas dukungan masyarakat terhadap Petrokimia Gresik selama 50 tahun berdiri. Sehingga perusahaan mampu memenuhi, bahkan melampaui target-target dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan pertanian berkelanjutan," terang Dwi Satriyo.
Simak berita selengkapnya ...